Luar Negeri
Korban Meninggal Gempa Haiti Bertambah Jadi 304 Orang, Kesaksian Warga: Tangisan di Mana-mana
Badan Perlindungan Sipil Haiti mengungkapkan beberapa jam usai gempa, jumlah korban tewas melonjak menjadi 304 orang.
"Saya melihat mayat-mayat ditarik keluar dari puing-puing, orang-orang yang terluka dan mungkin tewas," bebernya.
Saat kejadian, Simon tengah berada di pasar.
Ia segera berlari pulang untuk memastikan kondisi keluarganya.
Istri dan anaknya yang berusia dua tahun bergegas keluar rumah saat mereka tengah mandi, tepat sebelum kediaman mereka runtuh.
Rumah ibunya juga ambruk.
"Ada banyak gempa susulan dan setiap kali terjadi, orang-orang berlarian dan berteriak," katanya.
"Kakiku masih gemetar," imbuhnya.
Sekarang, Simon bersama keluarganya berlindung di halaman gereja bersama warga lainnya.
Sebelumnya, Haiti pernah diguncang gempa berkekuatan M 7 pada Januari 2010 yang menyebabkan 220 ribu hingga 300 ribu orang tewas.
Bencana gempa yang terjadi pada Sabtu kemarin memperburuk situasi Haiti.
Wilayah ini diketahui tengah menghadapi kelaparan dan minimnya layanan kesehatan akibat kewalahan melawan Covid-19.
Tak hanya itu, Haiti baru saja pulih dari Badai Matthew yang melanda di tahun 2016, di mana ratusan orang tewas dan menyebabkan kehancuran.
Diketahui, gempa di Haiti dirasakan hingga Kuba dan Jamaika.
Kendati demikian, tidak ada laporan kerusakan di dua wilayah itu.
Baca juga: Gempa Kuat M 7,2 Guncang Haiti, 304 Orang Meninggal dan Ribuan Terluka
Baca juga: Gempa Besar Guncang Haiti, 304 Orang Dilaporkan Tewas
Dukungan untuk Haiti