Berita Banda Aceh
Lifter Aceh Nurul Akmal Rindu Rumah, Hanya Bisa Video Call, karena Harus Langsung Masuk Pelatnas
Pasalnya setelah tiba di Jakarta, ia harus menjalani karantina selama dua pekan di Raffles Hotel Jakarta.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Pasalnya setelah tiba di Jakarta, ia harus menjalani karantina selama dua pekan di Raffles Hotel Jakarta.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Lifter asal Aceh, Nurul Akmal, mengaku sangat merindukan Aceh, rumah, dan keluarganya.
Pasalnya selepas pulang dari Olimpiade Tokyo, ia belum bisa pulang ke Aceh.
Pasalnya setelah tiba di Jakarta, ia harus menjalani karantina selama dua pekan di Raffles Hotel Jakarta.
Selepas karantina ia pun dihadapkan pada jadwal yang padat, yaitu masuk pemusatan latihan nasional (Pelatnas).
Perempuan yang disapa Amel ini menceritakan, ia sangat merindukan Aceh, ingin pulang ke rumah dan bertemu orang tua.
Namun karena banyak misi yang diemban ke depan, ia harus menahan diri dan fokus latihan.
Baca juga: Diundang Khusus ke Istana Bogor, Presiden Jokowi: Nurul Akmal Perempuan Terkuat di Indonesia
“Selama ini dengan keluarga cuma bisa melepas rindu dengan video call saja,” ujarnya.
Amel juga sangat histeris karena melewati musim durian dan rambutan di kampung halamannya.
Rencananya, Nurul Akmal akan pulang ke Aceh setelah berkompetisi di PON Papua nanti.
Saat ini, Nurul Akmal sudah kembali masuk ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) angkat besi di Jakarta.
Di Pelatnas ia kembali bergabung dengan atlet angkat besi lainnya asal Aceh, Zul Ilmi.
Sepulang Olimpiade, memang Nurul Akmal tak banyak watu istirahat, ia akan langsung digenjot untuk persiapan ke PON, Sea Games, Asian Game hingga Kualifikasi Olimpiade 2024.
Untuk yang terdekat, Nurul Akmal akan mewakili Aceh di PON Papua yang akan berlangsung Oktober ini.
Baca juga: Nurul Akmal Angkat Besi di Depan Jokowi
Di PON nanti, Nurul Akmal juga akan tampil di kelas 87 kg+.
Ia berharap bisa maksimal di PON dan pulang untuk berkumpul dengan keluarga.
Bahkan bonus apresiasi dari Pemerintah Aceh hingga saat ini belum diterimanya.
Pemerintah Aceh menjanjikan rumah kepadanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih juga kepada pemerintah Aceh atas apresiasi terhadap dirinya.
Beberapa hari lalu, Nurul Akmal kembali buat heboh. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dibuat terkesima oleh atlet angkat besi asal Aceh ini.
Baca juga: Bikin Jokowi Terkesima, Nurul Akmal Lifter Asal Aceh Unjuk Gigi Angkat Barbel 60 Kg di Istana Bogor
Saat diundang ke Istana Bogor, Jumat (13/8/2021), Nurul Akmal mengangkat beban seberat 60 kg di hadapan sang presiden.
Nurul Akmal diundang ke Istana Bogor, bersama para atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo.
Ia mendapat undangan khusus dari presiden, untuk hadir ke istana dan mengangkat besi.
“Kami diundang dan diterima oleh bapak presiden, yang diundang yang penerima medali dan perwakilan saja.
Tapi dari suratnya, saya tadi diundang dengan permintaan khusus untuk mengangkat besi di depan presiden,” ujar wanita yang akrab disapa Amel ini.
Amel menceritakan, karena sudah beberapa pekan tidak melakukan latihan dan pemanasan, di depan presiden ia hanya bisa mengangkat besi dengan clean and jerk.
Beban yang ia angkat seberat 60 kg.
Saat itu, Jokowi pun tertarik untuk mencoba mengangkat besi, namun belum berhasil.
“Pak presiden juga coba angkat besi, tapi sudah beberapa kali angkat, ga sanggup,” ujarnya.
Karena kalah saat adu angkat besi dengan Nurul Akmal, Jokowi pun memberi pujian kepada perempuan asal Aceh Utara ini.
Ia menyebut Nurul Akmal sebagai perempuan terkuat di Indonesia. Pasalnya di Olimpiade Tokyo lalu Nurul mampu mengangkat beban dengan totalnya hingga 256 kg.
Di hadapan para atlet yang mewakili Indonesia di Olimpiade, Jokowi berpesan agar mereka tidak berpuas diri.
Namun harus terus latihan untuk kejuaraan berikutnya, serta menjaga kesehatan, agar selalu dalam kondisi bugar.
Apalagi ke depan, para atlet ini akan dihadapkan pada Persiapan PON Papua, Sea Games, dan Asian Game, sekaligus kualifikasi olimpiade selanjutnya di Paris, Perancis.
Di istana, Presiden Jokowi memberikan bonus kepada atlet peraih medali, sesuai dengan jumlah yang dijanjikan sebelumnya.
Untuk peraih medali emas Rp 5,5 miliar, peraih medali perak Rp 2,5 miliar, kemudian peraih medali perunggu Rp 1,5 miliar.
Sedangkan atlet yang yang tampil di Olimpiade Tokyo, tapi tidak berhasil meyumbang medali, tetap diberikan bonus Rp 100 juta untuk masing-masing atlet, termasuk Nurul Akmal. (*)