Berita Subulussalam

Ruang Isolasi RSUD Subulussalam Penuh, Pasien Covid-19 Darurat Akan Dirujuk ke RS Terdekat

Dari jumlah 13 tempat tidur yang tersedia untuk penderita COVID-19 dengan kondisi berat tersebut, semuanya kini telah terisi.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Ruang rawat isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam untuk penderita dengan derajat bergejala berat, Minggu (15/8/2021) dilaporkan telah penuh.

Hal itu menyusul meningkatnya jumlah warga yang terpapar virus corona atau Covdi-19 di Kota Subulussalam dalam dua pekan terakhir ini.

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan peningkatan jumlah pasien terpapar Covid-19 hingga membuat ruang isolasi penuh.

Menurut dr Dewi, dari jumlah 13 tempat tidur yang tersedia untuk penderita COVID-19 dengan kondisi berat tersebut, semuanya kini telah terisi.

Untuk hal ini, kata dr Dewi pihaknya berupaya menambah ruang untuk menampung bilamana ada tambahan pasien Covid-19  dirawat di sana.

Selain itu, RSUD Kota Subulussalam juga akan merujuk pasien Covid-19 yang gawat darurat ke Rumah Sakit terdekat nantinya.

“Memang benar saar ini ruang isolasi untuk pasien Covid-19 sudah penuh, semua tempat tidur terisi,” terang dr Dewi.

Baca juga: Bertambah 25 Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar, Totalnya 4.249 Orang dan Meninggal 213 Orang

Baca juga: Kabul Dilanda Kepanikan, Penarikan Diplomat Asing Sampai Antrean di Mesin ATM

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Lhokseumawe Bertambah 11 Orang, Meninggal Dua Orang

Dikatakan, sekarang saja ada 13 pasien Covid-19 dengan gejala berat yang dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Subulussalam.

Sementara kapasitas ruang pinere 1 dan 2 hanya mampu menampung 13 pasien. Dikatakan, ruang pinere 1 berkapasitas 8 tempat tidur, sementara ruang pinere 2 berkapasitas 5 tempat tidur.

Dokter Dewi mengakui jika jumlah pasien COVID-19 mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir atau satu bulan belakangan ini.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Ada peningkatan kasus beberapa waktu terakhir ini. Kami mengimbau masyarakat agar tetap menjalani 5M. Jangan kendor, meski harus tetap produktif di masa pandemi," imbau dr Dewi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved