MotoGP 2021
Pantas Dihukum, Ternyata Maverick Vinales Akui Sengaja Ingin Rusak Yamaha M1, Ini Sebabnya
Maverick Vinales mengatakan satu hal yang cukup jelas, bawa dia mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada House of Diapason.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
‘Penghentian’ paksa yang dilakukan Yamaha terhadap Vinales tentunya menghadapi situasi sulit.
“Saya seorang pejuang, sangat sulit bagi saya untuk mengikuti GP di trek. Saya sangat sedih, ini sangat sulit, waktu yang rumit,”
“Tetapi saya beruntung karena pada hari-hari ini begitu banyak orang luar biasa telah dekat dengan saya, saya telah menerima pesan yang sangat indah.”
"Banyak pembalap yang support dengan saya, bahkan beberapa dari mereka tidak memiliki hubungan khusus. Sekarang saya ingin memberikan 100 persen dan bertahan, untuk mencoba kembali lebih kuat,” tukasnya.
Sebelumnya, Maverick Vinales diskors oleh timnya sendiri, Monster Energy Yamaha.
Akibatnya, ia tak bisa tampil dalam seri balapan ke-11 MotoGP di GP Austria 2021 pada Minggu (15/8/2021).
Yamaha menghukum Maverick Vinales setelah diduga melakukan pengoperasian motor yang tidak wajar pada balapan MotoGP Styria pada 8 Agustus 2021 lalu.
Maverick Vinales mengalami masalah ketika motornya mogok menjelang start.
Ia mengalami masalah lain saat balapan dengan munculnya notifikasi pada dasbor untuk kembali ke pit secara terus menerus.
Yamaha menyimpulkan aksi yang dilakukan pembalap asal Spanyol itu berpotensi merusak mesin motor Yamaha YZR-M1.
Baca juga: Pengamat MotoGP: Valentino Rossi Harus Dinyatakan Sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO
Baca juga: Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP, Maverick Vinales: Dia Adalah Panutan Saya Sejak Masa Kecil
Namun Valentino Rossi sepertinya tidak yakin dengan versi ini.
Rossi melihat video tentang apa yang terjadi di trek Minggu lalu dan dia benar-benar tidak percaya bahwa ini adalah alasan sebenarnya dari diskorsnya Vinales.
"Saya melihat videonya, saya pikir lebih buruk," komentar Rossi, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Sabtu (14/8/2021).
“Dia pergi ke rev limiter (pembatas putaran mesin) sedikit, dia memberikan dua atau tiga putaran, tapi saya tidak tahu apakah itu momen utamanya,”
“Tentu saja itu tidak baik, tetapi apa yang dia lakukan sepertinya tidak bagi saya entah apa. Saya tidak tahu situasi di Yamaha , sulit untuk memahami apa yang terjadi ketika Anda tidak berada di dalamnya,”