Berita Jakarta
Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Suku Badui Saat Pidato Kenegaraan di Gedung Parlemen Senayan
Presiden Joko Widodo tampil dengan pakaian adat Badui saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SEDAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo tampil dengan pakaian adat suku Badui saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).
Presiden memakai setelan atasan dan celana hitam dengan lencana merah putih di dada sebelah kiri.
Presiden juga mengenakan udeng kepala berwarna biru, sendal berwarna hitam ala orang Kanekes atau Badui, lengkap dengan tas rajut berwarna cokelat.
Presiden juga terlihat mengenakan masker berwarna hitam.
Baca juga: Nisa Ulhusna, Anggota Paskibraka Nasional Asal Nagan Raya, Bercita-cita Masuk STPDN
Sementara Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat suku Mandar Sulawesi Barat.
Saat tiba di Gedung MPR/DPR/DPD-RI juga dilakukan foto bersama Presiden,Wakil Presiden dan pimpinan MPR, DPR, DPD dengan latar khusus.
Sidang dihadiri 60 orang anggota MPR/DPR/ DPD RI dan selebihnya mengikutinya secara virtual.
"Sidang tahun ini dilakukan secara sederhana" kata Bambang Soesatyo sehari sebelumnya.
Baca juga: HUT Ke-76 RI, Masyarakat Bersama TNI Kibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Burni Telong
Wakil rakyat asal Aceh, Muslim SHI mengatakan dirinya mengikuti sidang secara virtual dari kediamannya di kompleks perumahaan DPR RI.
Saat Sidang Tahunan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kemudian dilanjutkan pidato pengantar dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Selanjutnya palu sidang diserahkan kepada Ketua DPD RI dan kemudian Ketua DPR RI.
Baca juga: 16 Tahun Damai Aceh, Mualem: Tidak Lama Lagi Kita Dapat Keberhasilan
Sidang tersebut merupakan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI.
Saat menyudahi pidatonya, Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan seuntai pantun berbunyi:
Duduk santai sambil memandang laut
Terlihat nelayan sambil mejalan ikan
Agar Indonesia sukses memandang masa depan
Sudah waktunya pokok pikiran ditetapkan.
(*)
Baca juga: 16 Tahun Damai Aceh, Gambit Minta Pimpinan Perhatikan Ekonomi Eks Kombatan GAM