Kota Langsa Zona Merah, Ini 6 Poin Hasil Rapat Satgas Covid-19 dan Forkopimda 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Terkait peningkatan status Kota Langsa dari zona orange menjadi zona merah atau zona risiko tinggi transmisi virus Covid-19.

Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa bersama Fokopimda dan pihak terkait lainnya, Rabu (18/8/2011) menggelar rapat di Sekretariat Satgas Covid-19 Langsa.

Rapat penanganan Covid-19 di wilayah Kota Langsa ini dipimpin Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, menyimpulkan berapa keputusan.

Hal itu dissmpaikan Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, M. Husin, kepada Serambinews.com, sore hari ini.

Baca juga: Dayah MUDI Samalanga Launching Bank MUDI

Menurut M. Husin yang juga menjabat Plt Kadiskominfo Kota Langsa ini, keputusan rapat Forkopimda ini memuat enam poin.

Pertama, mengoptimalkan PPKM berskala mikro ditingkat gampong yang mempunyai fungsi, pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung pelaksanaan penanganan Covid-19.

Kedua, mengimplementasikan Intruksi Mendagri Nomor : 32 Thn 2021 Tentang  PPKM Level 3.  2 dan 1 secara maksimal.

Tiga, memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Protokol Kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. 

Baca juga: Hati-hati, Kota Langsa Masuk Zona Merah

Keempat, melaksanakan razia masker dengn mengedepankan tindakan humanis  terhitung 14 hari kasus terus naik maka tindakan akan ditingkatkan.

Kelima, kepada pasien isolasi mandiri untuk dikawal ketat sampai dinyatakan sembuh dan yang suspect harus dilakukan PCR.

Keenam, kerumunan harus dibatasi dan sekolah diupayakan daring kembali sampai ada keputusan lebih lanjut. (*)

Baca juga: Hari Ini Bertambah 13 Pasien Positif Covid-19 di Langsa dan 1 Orang Meninggal