BNN Sita Ratusan Kg Sabu dari Thailand di Aceh

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dalam sepekan terakhir berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan kilogram (Kg) sabu-sabu

Editor: bakri
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY
Kepala BNN, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, menunjukkan barang bukti saat pengungkapan kasus penyelundupan narkoba Internasional dari Thailand ke Aceh di kantor BNN, Jakarta, Kamis (19/8/2021). 

LHOKSUKON - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dalam sepekan terakhir berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan kilogram (Kg) sabu-sabu dari Thailand dan Malaysia ke Aceh.

Dalam operasi kali ini, BNN bekerja sama dengan instansi terkait berhasil menyita 324 Kg sabu di Aceh Timur dan Aceh Besar.

Selain menyita barang bukti, BNN juga berhasil menangkap enam tersangka yang terlibat dalam kasus tersebut.

“BNN bersama instansi terkait berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba ratusan kilo dan menangkap beberapa tsk dan menyita barang bukti,” tulis Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Drs Arman Depari, melalui pesan WhatsApp (WA) yang diterima Serambi, Kamis (19/8/2021).

Di kawasan Idi Rayeuk, Aceh Timur, menurut Arman, petugas menyita sabu seberat 105,4 Kg dan mengamankan satu tersangka.

Sementara di Pulo Breueh, Aceh Besar, sambungnya, BNN berhasil menyita sabu seberat 218,8 Kg dan lima tersangka.

“Total barang bukti yang kita amankan kurang lebih 324 kilogram narkotika jenis sabhu (methamphetamine) yang dikemas dalam bungkusan warna hijau,” tulis Arman.

Adapun modus operandinya, kata Arman, tersangka menyelundupkan narkoba dengan menjemput barang haram itu di laut Thailand Selatan dan kemudian diserahkan antar kapal ke kapal (ship to ship) menggunakan boat.

Sebelum masuk ke wilayah Aceh, tambah Arman, tersangka terlebih dulu melintasi perairan Malaysia.

“Saat ini, barang bukti dan tersangka sudah berada di Gedung BNN RI kawasan Cawang, Jakarta Timur untuk dilakukan penyidikan lanjutan,” pungkas Irjen Pol Drs Arman Depari. (jaf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved