Berita Banda Aceh
Dukung Pengembangan Produk Lokal, Nahrawi Noerdin Owner D`Energy Tampung Semua Produk SMK di Aceh
Selama ini tidak banyak pelaku usaha yang kepincut dengan produk lokal, apalagi jika produk tersebut belum begitu dikenal dan diminati oleh masyarakat
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Selama ini tidak banyak pelaku usaha yang kepincut dengan produk lokal, apalagi jika produk tersebut belum begitu dikenal dan diminati oleh masyarakat
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wujud dukungan terhadap pengembangan produk lokal, D' Energy Cafe & Aceh Traditional Food milik pengusaha Nahrawi Noerdin yang berada di satu kompleks dengan SPBU Tunggal Cita Mulia, di Jalan Soekarno-Hatta Lamseyuen, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar siap menampung semua produk UMKM Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Saree, Aceh Besar.
Selama ini tidak banyak pelaku usaha yang kepincut dengan produk lokal, apalagi jika produk tersebut belum begitu dikenal dan diminati oleh masyarakat luas.
Alhasil untuk memperkenalkan produk lokal agar booming membutuhkan usaha-usaha yang sangat kreatif untuk memasarkannya.
Namun berbeda halnya dengan Nahrawi Noerdin, pengusaha yang akrab disapa Awi pemilik D`Energy ini Cafe ini mengungkapkan keinginannya sejak lama dan memiliki perhatian khusus pada pengembangan produk-produk lokal, terutama produk yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah vokasi di Aceh.
"Kami siap menampung semua produk-produk makanan dan minuman yang dihasilkan oleh setiap SMK di Aceh untuk ditempatkan di Outlet D`Energy Café.”
Baca juga: Pejabat Polresta Promosi, Kompol Muhayat Wakapolres Abdya, M Putra Yoni Kasat Intel Polres Aceh Jaya
Baca juga: Laporan Pembunuhan Taliban Memicu Ketakutan Warga Afghanistan
“Nanti akan kita buat MoU untuk jenis makanan dan minuman seluruh Aceh untuk ditampung di D`Energy," terang Awi, setelah menghadiri Bazar Produk SMK/SMA Banda Aceh dan Aceh Besar, di halaman Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Jumat (20/8/2021).
Menurut Awi, dirinya akan melakukan berbagai hal dan cara untuk memasarkan produk lokal tersebut, bahkan dirinya juga mengaku bersedia memberikan subsidi agar harganya terjangkau jika nantinya banyak yang menilai bahwa harga produk lokal lebih mahal dari produk luar.
"Kita akan buat dua jenis makanan khususnya organik dan non organik. Jika pun nanti ada yang bilang harga organik mahal maka kita bisa subsidi, sehingga terjangkau," ungkapnya.
Begitupun agar masyarakat teredukasi terhadap makanan organik, pihaknya nanti akan menyosialisasi proses penanaman hingga tahap produksi terhadap produk organik melalui media visual.
"Di situ kemudian kita akan tampilkan proses penanaman, proses panen, kita buat slide di layar TV, sehingga masyarakat paham bahwa ini adalah organik," terang Awi.
Baca juga: VIDEO Rekonstruksi Kasus Ibu Muda di Subulussalam Bunuh Bayi Kandungnya yang Berusia 6 Bulan
Baca juga: Dulu Lawan hingga Kalah Perang di Afghanistan, Apa Motif Rusia Berbalik Dukung Taliban?
Direktur Utama PT Pasha Jaya Group ini juga mengungkapkan apa yang dilakukannya tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap produk-produk lokal yang selama ini sering terkendala pada pemasaran, padahal produk tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah saing dengan produk dari luar.
Bahkan lebih baik dan higienis sebutnya.
"Tentunya kita harus punya gagasan, kita harus memasarkan produk lokal dengan itikad baik, pasti dengan sendirinya masyarakat akan sadar, sehingga produk luar itu tidak akan masuk lagi," ujar Awi.