Berita Subulussalam

Produk Turunannya Diperlukan saat Pandemi Covid-19, Harga TBS Kelapa Sawit Terus Melambung

Terkini, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Perjuangan, Kota Subulussalam, Subangun Berutu, merilis harga TBS kelapa sawit

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Perjuangan, Kota Subulussalam, Subangun Berutu 

Harga  tertinggi lainnya di PMKS PT Rundeng Putra Persada (RPP), yakni mencapai Rp 2.120 perkilogram.

Di Aceh Singkil, lanjut Subangun rata-rata PMKS yang beroperasi di sana menetapkan harga TBS kelapa sawit  di atas Rp 2.000.

Dijelaskan, di PMKS PT SSM harga TBS kelapa sawit yang dibeli per kilogram mencapai Rp 2.015. Kemudian di PT PMKS PLB2      harga TBS sebesar Rp    2.020 perkilogram.

Kemudian PMKS PT Rundeng Putra Persada atau RPP membeli TBS kelapa sawit hingga Rp. 2.120 perkilogram dan ini harga tertingi.

Sedangkan di PMKS PT Ensem  membeli TBS kelapa sawit dengan harga terendah di antara pabrik yang ada di Aceh Singki yakni Rp   1.995 per kilogram.

Selanjurnya di PMKS PT PLB1 membeli TBS kelapa sawit dengan harga Rp 2.030 perkiogram. Sementara di PMKS PT DM mematok harga TBS kelapa sawit sebesar Rp.  2.100 perkilogram.

Seterusnya PMKS PT Nafasindo menetapkan harga TBS kelapa sawit sebesar Rp. 2.050 per kilogram.

Subangun Berutu mengatakan kenaikan harga TBS dipicu atas lonjakan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) saat ini berada di angka Rp 12.447 per kilogram.

Lebih jauh Subangun yang juga politisi Partai Perindo Kota Subulussalam menyebutkan harga lelang  CPO di PBO Belawan Sumatera Utara.

Disebutkan, Selasa 17 Agustus Rp 12,813 per kilogram, Rabu (18/8/2021) sebesar Rp 12,415 per kilogram.

Kemudian Kamis (19/8/2021) seharga Rp  12,525 per kilogram dan Jumat (20/8/2021) hari ini harga CPO Rp   12,447 perkilogram.

Kondisi ini dinilai sangat membantu petani kelapa sawit di tengah gempuran ekonomi selama masa pandemi Covid-19.

Subangun pun berharap agar harga TBS di Subulussalam kembali naik, bahkan dapat melampaui Rp 2.500 per kilogram demi ketahanan ekonomi masyarakat di sana.

Pria yang akrab disapa Akeng ini juga berharap  pihak perusahaan untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar perkebunan, dalam upaya pencegahan penyebaran dan mengatasi dampak sosial ekonomi dari wabah Covid19.

 “Sejauh ini harga TBS kelapa sawit masih stabil, kita berharap jangan sampai anjlok karena ini jadi benteng terakhir pertahanan ekonomi masyarakat selama pandemic covid-19,” ujar Subangun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved