Jadi PM Malaysia, Berikut Profil Ismail Sabri, Anaknya Penyanyi Terkenal

Berikut profil Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob yang akrab disebut Ismail Sabri yang jadi Perdana Menteri (PM) Malaysia

Editor: Amirullah
BERNAMA
Deputi Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob jadi Perdana Menteri baru Malaysia menggantikan Muhyiddin (BERNAMA) 

Ismail Sabri Yaakob, menurut laporan sejumlah media Malaysia, favorit kuat menjadi orang nomor satu "Negeri Jiran”

Sejumlah sumber menyebutkan, mantan wakil perdana menteri Malaysia itu telah mengamankan dukungan mayoritas parlemen yang diperlukannya.

Ismail diberitakan telah mengantongi 115 dukungan parlementarian yang berasal dari komponen partai pendukung koalisi Perikatan Nasional dan Barisan Nasional.

Angka ini sama dengan jumlah dukungan terhadap Muhyiddin Yassin sebelum pemerintahannya kolaps awal pekan ini.

Diperlukan minimal 111 kursi untuk mencapai mayoritas di Dewan Rakyat dari total 220 politisi yang menghuninya.

Seluruh anggota Dewan Rakyat harus mengirimkan calon PM dukungannya melalui email, faks, atau WhatsApp kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah paling lambat Rabu (19/8/2021) pukul 16.00 waktu setempat.

UMNO bersatu dukung Ismail

Awalnya, Ismail tidak kunjung mendapatkan restu, ironisnya dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai tempat dia menjabat sebagai salah satu petinggi senior, yakni wakil presiden.

Sudah menjadi rahasia terbuka kalau UMNO saat ini sedang mengalami perpecahan internal antara blok yang mendukung Muhyiddin dan yang menentangnya.

Walau sama-sama rekan separtai, Ismail kesulitan mengamankan dukungan dari faksi yang dipimpin presiden partai Zahid Hamidi dan mantan perdana menteri Najib Razak.

Peluang kecil Anwar Ibrahim

Pesaing terberat Ismail adalah pemimpin oposisi Malaysia dari Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim.

Anwar diberitakan sudah berhasil mengamankan dukungan untuk menjadi PM dari blok oposisi di luar Pakatan Harapan yang dipimpinnya.

Pakatan yang mengantongi 88 kursi terdiri dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar, Partai Aksi Demokrat (DAP), dan Partai Amanah.

Salah satu dukungan krusial yang diperoleh Anwar berasal dari musuh politik bebuyutannya, eks PM Malaysia Mahathir Mohamad.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved