Berita Subulussalam
Paskibraka Asal Nagan Raya Disambut Forkopimda, Peserta Asal Subulussalam Hanya Disambut Kepala SMA
Sedangkan Aldi Syahputra, peserta Paskibraka asal Kota Subulussalam hanya disambut Kepala SMA Negeri 1 Simpang Kiri di sekolah tersebut.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan Aldi Syahputra, peserta Paskibraka asal Kota Subulussalam hanya disambut Kepala SMA Negeri 1 Simpang Kiri di sekolah tersebut.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Dua momen penyambutan peserta paskibraka asal Aceh yang berbeda terjadi, Senin (23/8/2021).
Betapa tidak, Nisa Ulhusna peserta paskibraka asal Kabupaten Nagan Raya disambut Bupati dan unsur Forkopimda di Anjungan Pendopo Bupati Nagan Raya.
Sedangkan Aldi Syahputra, peserta Paskibraka asal Kota Subulussalam hanya disambut Kepala SMA Negeri 1 Simpang Kiri di sekolah tersebut.
Momen berbanding terbalik ini pun menjadi pembahasan hangat pihak warga net di Kota Subulussalam.
Warga net mengomentari pemberitaan soal penyambutan paskibraka asal Kabupaten Nagan raya yang sangat istimewa berbanding terbalik dengan penyambutan paskibraka asal Kota Subulussalam.
Hal itu terpantau di sejumlah akun media sosial dan grup facebook. “Di Subulussalam kenapa tidak ada penyambutan khusus ya, padahal sama-sama paskibraka nasional,” tulis Netizen
Safran Kombih, salah satu tokoh politik juga ikut mengomentari soal tidak adanya penyambutan anggota paskibraka asal Subulussalam itu yang sudah mengharumkan nama daerah itu ke tingkat nasional.
“Sebaiknya sebagai bentuk apresiasi ada penyambutan dan bonus utk Aldi Syahputra anggota Paskibraka Nasional tahun 2021( asal Subulussalam) dari Walikota dan Forkopimdanya.. Seperti yang di lakukan Bupati dan Forkopimda Nagan Raya.. tulis Safran
Komentar juga diposting Rahman Maha, ironisnya, hal ini sudah terprediksi oleh mereka.
Artinya dengan tidak adanya sambutan atau pemberian Penghargaan kepada ananda Aldi ini mereka sudah siapkan Tutup gendang telinga yg sangat tebal, kacamata hitam pekat, sehingga apapun Komentar baik di sosial media atau yang lain mereka pura2 tidak mendengar apalagi melihatnya (Miris hati melihatnya)
Walau pun mungkin ada episode selanjutnya nanti acara pemberian penghargaan kepada ananda Aldi, tapi itu bukanlah inisiatif pemerintah lagi, akan tapi karena adanya kritikan kepada mereka...
Kita lihat saja Episode itu.....
NasibMu wahai nageriKu
Komentar lain disampaikan pemilik akun facebook Embeng Kesogihan “Yg manjat tiang bendera saja dapat bonus sepada, rumah dan Uang,, mungkin pak walikota sdg merencanakan yg cukup serius dan besaarr,”
Sangat disayang kan padahal kesempatan kayak gini belum tentu dapat dalam 5 tahun sekali,” timpal akun facebook Imelda Setya Fitrii
Tak di sambut pun tak pa apa.yg penting sdr Aldi tlah mengharum kan nama kota subulussalam.kau tlah mengukir sejarah.jngn kendur.trus semangat,” tulis Walid Bin Walid.
Mengharukan
Sebelumnya diberitakan Suasana haru mewarnai prosesi penyambutan Aldi Syahputra (16) peserta paskibraka saat tiba di SMA Negeri 1 Simpang Kiri, Senin (23/8/2021).
Momen tak kalah mengahrukan ketika Aldi bersimpuh di kaki sang ayah Salmudin Lingga yang menyaksikan kedatangan anaknya di pelataran sekolah.
Pantauan Serambinews.com, Aldi bersama pelatihnya Alias Syahputra tiba di SMA Negeri 1 Simpang Kiri pukul 07.30 WIB dengan mobil penumpang.
Setiba di SMA Negeri 1 Simpag Kiri, ratusan pelajar bersama para guru dan kerabat termasuk kedua orang tua Aldi menyambut dengan semangat. Para pelajar tampak mengibarkan bendera merah putih di tangannya.
Aldi pun langsung memasuki komplek sekolah seraya menuju lobby. Di sana Aldi sudah ditunggu sang kepala SMA Negeri 1 Simpang Kiri, Syukri, SPd, MPd.
Sang kepala sekolah tampak mengalungkan bunga dan memeluk Aldi seraya menangis haru. Ucapan selamat datang juga disampaikan para guru dan tema-temannya.
Tak berselang lama, Aldi melihat sosok orang tuanya menunggu di pelataran sekolah langsung mengejar dan bersimpuh di kaki sang ayah.
Pertemuan anak dan ayah ini membuat para pelajar dan guru semakin terharu. Apalagi melihat isak tangis yang pecah dari ayah dan anaknya.
Ayahnya Salmudin tak mampu menahan tangis karena mengingat betapa pahitnya perjuangan Aldi untuk menuju menjadi peserta paskibraka nasional.
Betapa tidak, Aldi yang merupakan putra kedua pasangan Salmudin Lingga dan Teti Manik ini merupakan keluarga kurang mampu. Ayahnya Salmudin hanyalah seorang sopir angkot.
Namun berkat kegigihan Aldi belajar mengantarkannya ke Istana Negara dan bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Sebagaimana diberitakan, upacara Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, Selasa (17/8/2021) hari adalah momen yang ditunggu seluruh masyarakat Indonesia.
Adalah pengibaran bendera merah putih jadi suatu hal yang sakral dan ditunggu-tunggu. Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dipilih secara ketat, terutama untuk level nasional.
Suatu kehormatan dan kebanggaan setiap warga negara Indonesia terpilih sebagai bagian dari pelaku dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional pada detik-detik peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Seperti yang dirasakan masyarakat Kota Subulussalam saat ini karena salah seorang anggota paskibraka merupakan putra Kota Sada Kata itu.
Dia adalah, Aldi Syahputra (16) siswa kelas 1 IPA SMA Negeri 1 Kota Subulussalam menjadi peserta paskibraka tingkat nasional setelah terpilih dalam seleksi yang berlangsung di Banda Aceh sejak 1-8 April 2021 lalu.
Bahkan, saat video conference (Vidcon) Upacara HUT RI di Pendopo Wali Kota Subulussalam berlangsung para pejabat dan usnur Fokopimda Kota Subulussalam antusias menantikan tayangan yang menampilkan sosok Aldi dalam rombongan paskibraka di Istana Negara.
Semuanya menantikan penampakan sosok Aldi lewat tayangan video.”Anggota paskibaraka Subulussalam di mana,” ujar para pejabat.
Aldi, begitu kerap dipangil, adalah putra dari pasangan Upacara Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, Selasa (17/8/2021) hari adalah momen yang ditunggu seluruh masyarakat Indonesia.
Adalah pengibaran bendera merah putih jadi suatu hal yang sakral dan ditunggu-tunggu. Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dipilih secara ketat, terutama untuk level nasional.
Suatu kehormatan dan kebanggaan setiap warga negara Indonesia terpilih sebagai bagian dari pelaku dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional pada detik-detik peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. (*)