PM Malaysia Ismail Sabri Pernah ke Banda Aceh
Ismail Sabri berkunjung di Aceh sekitar awal Maret 2014, dalam rangka peresmian perusahaan Malaysia
* Saat Menjabat Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani
BANDA ACEH - Ismail Sabri Yaakob resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) ke-9 Malaysia pada Sabtu (21/8/2021). Namun siapa sangka, PM Malaysia itu ternyata pernah menginjakan kaki di Tanah Rencong.
Hal itu diungkapkan oleh Fadliana Surya, putri asal Aceh yang ikut bersama rombongan dan berhasil mewawancarai langsung Ismail Sabri ketika di Aceh. Menurut Lily--sapaan Fadliana Surya, Ismail Sabri berkunjung di Aceh sekitar awal Maret 2014, dalam rangka peresmian perusahaan Malaysia.
PM Malaysia ini pada meupakan menjabat sebagai menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia. “Jadi beliau itu berkunjung ke Aceh karena ada peresmian perusahaan Malaysia yang berinvestasi di Aceh,” ungkapnya, kepada Serambi, Senin (23/8/2021).
Diceritakan, Ismail Sabri berada di Aceh selama tiga hari, dan selama itu pula dirinya ikut dalam rombongan. Selama di sini, PM Malaysia yang baru itu mengunjungi sejumlah tempat, seperti perternakan ayam dan kilang padi di Blangbintang, kawasan industri Ladong, hingga ke Pelabuhan Lampulo Banda Aceh.
Meski saat itu jadwalnya padat, Lily berusaha mencari kesempatan untuk bisa mewawancari langsung Ismail Sabri. “Disela-sela waktu kunjungan kerjanya itu saya berhasil mendapatkan momen untuk mewawancarai langsung beliau,” katanya.
Ia mengatakan, meski ikut bersama rombongan, sulit untuk mendapatkan izin mewawancarai langsung karena protokoler yang begitu ketat. Lily yang merupakan pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh itu pun berhasil duduk di sebelah Ismail Sabri dan mawawancarai langsung di sela-sela makan siang.
Pertanyaan yang diajukan pun seputar kerja sama dan investasi antara Aceh dan Malaysia. “Jadi waktu itu beliau mengatakan langsung memberikan arahan kepada perusahaan Malaysia (di Aceh) untuk membina kerjasama dalam bidang pakan ternak, jagung, kentang, kedelai, kubis,” ungkap Lily.
Wanita kelahiran Sigli ini pun kemudian menanyakan kepada Ismail Sabri tentang Aceh. “Menurut beliau, Aceh dan Malaysia memiliki hubungan spesial sejak zaman Iskandar Muda. Jadi beliau merasa ada ikatan emosional antara Aceh dan Malaysia,” cerita Lily.
Ia mengatakan, Ismail Sabri merupakan sosok yang humoris, smart dan juga humble. Semoga dengan pernahnya Ismail Sabri datang ke Aceh, semakin mendekatkan hubungan Aceh dan Malaysia dan banyak Investor Malaysia yang mau berinvestasi di berbagai sektor di Aceh.
Ismail Sabri pun telah merasakan bagaimana hiruk pikuk Aceh yang begitu aman, tentram dan ramah untuk dikujungi. Suatu hari nanti, Lily dan kita semua sangat berharap kedatangan Ismail Sabri sebagai Perdana Menteri Malaysia untuk kembali menginjakkan kakinya di Aceh.(ar)