Berita Bireuen

Jenazah Almarhum Prof Dr Ridwan Disambut Derai Airmata Keluarga dan Warga Peudada, Bireuen

Jenazah yang dibawa pulang dengan ambulans, disambut dengan derai air mata keluarga dan masyarakat setempat.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ YUSMANDIN IDRIS
Keluarga bersama warga Desa Neubok Naleung, Peudada, Bireuen sedang mengusung jenazah almarhum Prof Dr Ridwan bin Hanafiah dari rumah orang tuanya ke pekuburan keluarga di Desa Blang Kubu, Peudada, sekira pukul 23.50 WIB, Selasa (24/08/2021). 

Jenazah yang dibawa pulang dengan ambulans, disambut dengan derai air mata keluarga dan masyarakat setempat.

Laporan  Yusmandin Idris I Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Innalillahi wainnailaihi rajiun.

Jenazah almarhum Prof DR Ridwan bin Hanafiah (65), dosen Fakultas Sastra USU  Medan yang meninggal dunia di Medan, Selasa (24/08/2021) tiba di rumah orang tuanya Desa Neubok Naleung, Peudada, Bireuen  sekitar pukul 22.15 WIB, Selasa (24/08/2021). 

Jenazah yang dibawa pulang dengan ambulans, disambut dengan derai air mata keluarga dan masyarakat setempat.

Setelah diturunkan  dalam mobil ambulans,  jenazah diusung ke dalam rumah orang tuanya.

Kedua orang tuanya yaitu, Tgk Hanafiah duduk di kursi roda dan ibunya  Juwairah menunggu di dalam.

Jenazah diletakkan di depan keduanya dan keluarga lainnya.

Baca juga: VIDEO Isak Tangis Iringi Pemulasaran Jenazah Ayah Cut Meyriska di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli

Kedua orang tua dan keluarga dekat larut dalam duka. 

Yasin, salah seorang keluarga dekat kepada Serambinews.com  mengatakan, almarhum meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (24/08/2021) dalam perawatan di RS Adam Malik  Medan karena mengidap sakit jantung. 

Almarhum yang beralamat di kawasan Binjai, Medan mengalami  sakit sejak sebulan lalu usai pengukuhan gelar profesor di USU Medan, kemudian masuk rumah sakit USU.

Setelah itu, almarhum yang sejak muda berada di Medan dan berkarir menjadi tenaga pengajar di USU Medan  ini sakit lagi.

Kemudian, ia dibawa ke RS Adam Malik dan meninggal dunia dalam  perawatan. 

"Lebaran Idul Fitri beberapa bulan lalu almarhum bersama keluarga ada pulang ke Peudada, " ujar Yasin. 

Baca juga: Tiga Kabar Duka Menyelimuti Aceh, Waled Marhaban, Prof Jamaluddin Ahmad, dan Ayah Cut Meyriska

Setelah dishalatkan di rumah orang tuanya, jenazah dibawa dengan mobil ke pekuburan keluarga sekitar pukul 23.50 WIB, Selasa (24/08/2021), untuk dikebumikan di perkuburan keluarga di Desa Blang Kubu, Peudada, Bireuen.

Profil

Almarhum merupakan anak pertama dari enam bersaudara, tiga laki laki dan tiga perempuan.

Data diperoleh Serambinews.com, Prof Dr  Ridwan Hanafiah  menempuh SD dan SMP  di Peudada.

Kemudian, ia kuliah di Banda Aceh dan melanjutkan ke Medan serta menjadi dosen di USU Medan.

Almarhum adalah seorang doktor linguistik lulusan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.  

Sebagai dosen tetap di Departemen (Program Studi) Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

Baca juga: VIDEO Prosesi Pemakaman Waled Marhaban Bakongan di Pesantren Raudhatul Muna Aceh Selatan

Gelar sarjananya diperoleh di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, USU Medan. 

Kemudian, ia melanjutkan studi masternya di bidang linguistik di Universiti Sains Malaysia, dan menulis tesis yang bertajuk 'penggunaan bahasa Aceh di kalangan orang-orang Aceh yang ada di Medan, Sumatera Utara'.

Selanjutnya, ia melanjutkan studi doktoralnya di Sekolah Pascasarjana, Program Studi Linguistik, juga di USU Medan. 

Ia menulis disertasi yang bertemakan tentang 'bahasa Aceh dalam konteks perubahan zaman'.

Berbagai publikasi ilmiah telah dilakukannya baik di tingkat daerah, nasional, dan internasional. (*)

Baca juga: Ayah Cut Meyriska Meninggal Dunia di Pidie, Istri Roger Danuarta: Ade Pengen Banget Peluk Ayah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved