Berita Pidie

30 Meter Tebing Sungai Krueng Baro Amblas, Warga Lhok Keutapang, Pidie Khawatir

Amblasnya tebing sungai karena tersumbatnya saluran yang terletak di bawah badan jalan negara Banda Aceh-Medan.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pidie, Ali Basyah saat meninjau tebing sungai amblas di antara Gampong Kampung Baro dan Lhok Keutapang, Kecamatan Pidie, Pidie, Kamis (26/8/2021). 

Amblasnya tebing sungai karena tersumbatnya saluran yang terletak di bawah badan jalan negara Banda Aceh-Medan.

Laporan Nur Nihayati  |  Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Masyarakat di Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Pidie, Pidie kian khawatir.

Pasalnya bakda Subuh Kamis (26/8/2021) tebing sungai sepanjang 30 meter di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Baro, di Gampong setempat amblas.

Diperparah lagi satu kios milik M Amin persis di bibir tebing sudah menggantung nyaris terperosok di sisa patahan tanah longsor itu/

Amblasnya tebing sungai karena tersumbatnya saluran yang terletak di bawah badan jalan negara Banda Aceh-Medan.

Saluran itu posisinya tidak jauh dari tebing sungai yang amblas tersebut.

M Amin (60) pemilik kios yang juga warga Lhok Keutapang mengaku sangat sedih jika kiosnya jatuh, ia tidakb bisa jualan.

Seluruh isi dagangan sudah dikeluarga dijejer di tepi jalan.

"Kami mengharapkan bisa segera diatasi karena kondisi ini sangat mengancam," ujar M Amin.

Hal senada juga dikatakan, Jamal (53) warga setempat. Dia mengaku ada sekira belasan rumah juga terancam jika tanah terus amblas terkikis dari dalam.

"Kami harap bisa segera diatasi. Kami sangat kaget karena air tidak mengalir deras, dan juga air tidak meluap bagaimana tebing sungai ini bisa amblas,” tutur Jamal. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pidie Buchari, AP M,Si, mengatakan ia sudah menerima laporan dan menurunkan pegawainya ke lokasi.

Namun, pihaknya tidak bisa menangani tebing sungai yang amblas tersebut, lantaran tebing sungai itu berada di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS).

Baca juga: VIDEO Para Pelaku Viral Goyang Dugem di Ambulans Kapuas Akhirnya Minta Maaf

Baca juga: FAH UIN Ar-Raniry Lepas 137 Mahasiswa Magang

Baca juga: Kasus Meningkat, RSUDZA Fungsikan Ruang Thalasemia dan Onkologi Anak untuk Rawat Pasien Covid-19

Kendati begitu, lanjut Bucek panggilan akrab Buchari, Dinas PUPR Kabupaten Pidie akan membersihkan saluran yang tersumbat yang menyebabkan air dari saluran meluap ke permukaan jalan dan kebun-kebun warga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved