Meski Sudah Ditikam oleh Anaknya, Ibu Ini Menangis Tak Tega Lihat Sang Anak Dipenjara
Bukannya senang anaknya dipenjara, korban justru menangis saat melihat anaknya Robinsar yang mengikuti sidang melalui layar ponsel.
"Ditikam anakku aku di perut, satu kali, aduh," katanya.
Namun, selanjutnya Sianipar tak mampu menjawab pertanyaan lain Jaksa karena terbawa emosi sehingga hakim memerintahkan agar pemeriksaan dilanjutkan terhadap terdakwa Robinsar.
Melihat Ibunya menangis sesegukan, adik terdakwa Noper Nainggolan yang pada pekan lalu sudah memberikan keterangan, menuntun ibunya keluar dari ruang sidang.
"Udahlah mak, namanya orang jahat kayak gitu," cetus Noper.
Saat diperiksa Jaksa, terdakwa Robinsar Nainggolan menangis sesegukan.
Ia mengakui dan menyesali perbuatannya.
"Sakit sesak nafas aku waktu itu, mau mati aja.
Kuambil parang, supaya mamak pergi dari rumah," katanya.
Namun saat Jaksa mencecar soal permintaan uang yang tidak dituruti oleh ibunya, Robinsar enggan menjawab.
"Kalau kamu yang sesak nafas, kenapa ibumu yang kamu parang," cetus Jaksa.
"Menyesal saya, saya masih sayang sama mamak," katanya sambil menangis.
Usai memeriksa terdakwa, majelis hakim menunda sidang pekan depan dengan agenda tuntutan.
Sementara itu, dalam dakwaan Jaksa Elvina Sianipar menuturkan perkara ini, berawal pada 04 Mei 2021 sekira 14.00 WIB lalu, saat korban sedang berada di rumahnya yang beralamat di jalan Padang Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung.
Kemudian anak kandungnya Robinsar yang sehari-hari tinggal dengan korban, tiba-tiba meminta uang.
Namun karena korban hanya memiliki sedikit uang, maka korban mengatakan kepada anaknya akan memberikannya uang sebentar lagi.