Berita Lhokseumawe
Pertamina dan Pelindo belum Modali KEK Arun, Baru PIM & PLN yang Sudah Berkontribusi Rp 3,3 Triliun
Kedua perusahaan BUMN itu, yakni PT Pertamina dan PT Pelindo hingga kini belum menyertakan modal ke PT Patriot Nusantara Aceh sebagai Badan Usaha Pem
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Kedua perusahaan BUMN itu, yakni PT Pertamina dan PT Pelindo hingga kini belum menyertakan modal ke PT Patriot Nusantara Aceh sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola (BUPP) KEK Arun.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sebagai konsorsium pengusul Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Arun Lhokseumawe hingga kini belum memodali KEK Arun.
Kedua perusahaan BUMN itu, yakni PT Pertamina dan PT Pelindo hingga kini belum menyertakan modal ke PT Patriot Nusantara Aceh sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola (BUPP) KEK Arun.
BUPP KEK Arun berfungsi mengelola kawasan, promosi, persetujuan lingkungan dan rekomendasi perizinan.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis, menyampaikan hal ini ketika menjawab Serambinews.com, Minggu (29/8/2021).
"Padahal peran perusahaan BUMN itu sangat esensial atau penting untuk memaksimalkan peran KEK Arun sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Aceh," kata Marthunis.

Baca juga: KEK Arun belum Jalan, Abdullah Puteh Sebut Kendala dan Sarankan Kiat seperti Saat Ia Gubernur Aceh
Baru PIM dan PLN yang berkontribusi
Marthunis mengatakan baru dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang berkontribusi merealisasikan investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Arun, Lhokseumawe.
Kedua perusahaan itu, yakni PT Pupuk Iskandar Muda atau PT PIM dan PT PLN yang nilai investasi kedua perusahaan BUMN ini mencapai sekitar Rp 3,3 triliun.
Sedangkan perusahaan lainnya belum. Padahal KEK Arun sudah ditetapkan sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 5 tahun 2017 tentang Penetapan Arun Lhokseumawe sebagai KEK.
“Realisasi investasi sekitar Rp 3,3 triliun itu berasal dari PT PIM dan PT PLN yang telah berada di lokasi tersebut,” kata Marthunis.
Bentuk investasi yang dilakukan PT PIM, kata Marthunis, mereka masih tetap mengoperasikan pabrik pupuk ureanya yang sudah ada sebelumnya adanya KEK Arun dan kini sedang membangun pabrik pupuk NPK.
Baca juga: Nova Iriansyah: Soal KEK Arun, Baru PT PIM Serahkan Modal, Belum Ada dari Pertamina dan Pelindo 1
"Sedangkan PT PLN telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dua kali di KEK Arun.
Pertama berkapasitas 1 x 100 MW pada awal Arun Lhok Lhokseumawe ditetapkan sebagai KEK tahun 2017.