Fakta Baru Anak Bunuh Ayah dan Abang di Medan, Pelaku Tikam Korban Saat Muntahkan Kopi Beracun
"Jadi pada 28 Agustus 2021 sekira pukul 10.00 WIB, tersangka pergi ke pasar untuk membeli dua bilah pisau dan racun rumput," kata Irsan, Selasa (31/8/
Lalu tersangka kurang puas.
Ia mengambil kembali pisau yang ada di lemari dan mendatangi Riski.
"Riski ditikam 7 kali, sehingga total tusukan ada 12 - 15 tusukan. Kedua korban meninggal di rumah".
"Setelah itu yang bersangkutan duduk, dan kurang lebih 30 menit anggota polisi datang," ujarnya.

Baca juga: Fakta Pemuda Bunuh Ayah dan Abang Kandung di Medan, Sosok Pelaku hingga Sujud Depan Jenazah Ayahnya
Baca juga: Pria 21 Tahun Tusuk Ayah dan Kakak Kandung Hingga Tewas di Medan, Dipicu Persoalan Uang
Sajali, selaku teman dekat Arsyad menjelaskan Arsyad sempat mengucapkan kata berulang-ulang sembari sujud di depan ayahnya yang telah meninggal dunia dengan luka tusukan.
Sajali menceritakan awalnya ia mendobrak pintu rumah Arsyad.
Lalu mendapati Sugeng sudah tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk.
Seketika, Sajali pun melangkah cepat untuk mengabarkan kepada personel kepolisian yang dekat dari lokasi kejadian.
Kemudian ia kembali lagi dan melihat Arsyad telah bersujud di depan pintu tersebut dekat dari jenazah Sugeng.
"Arsyad kayak merasa menyesal dan menangis.
Dia bilang hanya 5 menit aja kepada saya. Itu aja diucap berulang ulang.
Tapi kita tidak tahu artinya 5 menit itu apa. 5 menit bg Jali, minta maaf aku, 5 menit bg Jali. Seperti itu," bebernya.
"Jadi waktu kulihat dia sujud itu, kupegang lah dia dan pisau yang dipegangnya.
Baru ada polisi yang masuk ke dalam.
Ternyata baru tahu ada korban lain lagi dan ternyata itu Rizky," ujarnya.