16 Tahun Damai Aceh
Sofyan A Djalil Sebut Masyarakat Sudah Dapat Berkah MoU Helsinki, Aceh Aman, Ekonomi Jalan
Sofyan A Djalil menyebutkan di antara berkah tersebut adalah, tidak ada lagi kekerasan, pendidikan berjalan normal, masyarakat luas berpartisipasi dal
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
“Kenapa Kabupaten Banyuwangi dianggap cukup sukses dalam berbagai indikator dibanding kabupaten lain, kuncinya adalah kepemimpinan dan good policy yang diterapkan.
Dana yang banyak tanpa diikuti good policy tidak akan memberi manfaat optimum bagi sebuah daerah.
Contoh lain Nigeria, Venezuela yang banyak uang karena minyak, tapi kemudian menjadi malapetaka menjadi sesuatu yang tidak baik bagi negara tersebut secara ekonomi.
Untuk Aceh, sudah mendapat transfer banyak dari pusat. Tapi kalau tidak diikuti oleh good policy tidak akan memberi manfaat optimum,” ujar Sofyan.
Selanjutnya Sofyan juga menyebutkan, bahwa pencapaian perdamaian Aceh dihargai sebagai sebuah model penyelesaian konflik di negara lain.
Di akhir pernyataannya, Sofyan menyerukan agar semua dalam berbagai lini di Aceh menciptakan good policy, sebab Itu yang bisa membuat daerah maju.
"Tanpa good policy, uang tidak akan beri banyak manfaat,” tambah Sofyan mengingatkan.
Rekomendasi refleksi 16 Tahun Perdamaian Aceh di Jakarta
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Lembaga Riset Politik Indonesia (Rispol) menggelar Webinar Refleksi 16 Tahun Perdamaian Aceh, Selasa (31/8/2021).
Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud yang diharapkan memberi pandangan dan pemikiran dalam acara tersebut, ternyata tidak bisa hadir walau secara virtual.
Sedangkan Gubernur Aceh diwakili Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr Yusrizal.
Acara yang berlangsung lebih dari dua jam itu menghadirkan sederet pembicara, terdiri atas Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A Djalil, SH, MA, MALD, PhD yang juga juru runding Pemerintah Indonesia dengan GAM.
Kemudian Sekjen DPR RI, Dr Ir Indra Iskandar, MSi, Dirjen Bina Administrasi dan Wilayah dari Kemendagri, Dr Drs Safrizal, ZA,MSi, Ketua Forbes DPD - DPR RI asal Aceh, HM Nasir Djamil, MSi.
Berikutnya Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, M.IP, Wakil Ketua Komite II DPD RI, Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si dan Politisi senior, Dr Ahmad Farhan Hamid, MS.
Selanjutnya, juga ada Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal, MEng, Ketua DPR Aceh, H Dahlan Jamaluddin, SIP, Ketua Umum Pengurus Besar, Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB. HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab.