Spoiler One Piece 1024: Misteri Sosok Ayah Zoro Semakin Terungkap & Hubungan Yamato dengan Wanokuni
Samurai itu memotong rantai Yamato dengan mudah, seperti Zoro memotong batu sebelum menjatuhkan Mr. 1 di Arabasta. Yamato mulai berbicara dengan samur
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Berikut adalah spoiler lengkap manga One Piece 1024.
Pertarungan yang ditampilkan pada manga One Piece 1024 kali ini semakin sengit dan menarik.
Selain itu, ada banyak kejutan yang juga akan ditampilkan dalam One Piece 1024.
Satu diantaranya ialah Shimotsuki Ushimaru, seorang daimyo Ringo yang sering dikaitkan dengan pendekar pedang Roronoa Zoro.
Kehadiran karakter diduga Shimotsuki Ushimaru pada bab baru Arc Wano ini ditampilkan dalam kilas balik masa lalu Yamato.
Menurut bocoran spoiler yang bertebaran di Internet maupun media sosial, dalam One piece 1024 akan lebih menyoroti kisah dan pertarungan Yamato.
Selain itu, One piece 1024 juga akan menampilkan pertarungan dari karakter lain yang tak kalah menarik.
Mulai dari kelompok Usop, Nami, Speed dan Tama, hingga Brook dan Robin yang berusaha menyelamatkan diri dari api yang membakar lokasi tempat mereka bertempur.
Baca juga: Spoiler One Piece 1022: 5 Tobiroppo Kalah, Nyawa Kid Terancam di Boneka Hawkins, Sanji Vs King-Queen
Baca juga: Spoiler One Piece 1021: 2 Karakter Berubah Wujud,Robin Jadi Iblis Hitam,Momonosuke Jadi Orang Dewasa
Bagi yang penasaran, simak selengkapnya spoiler One Piece 1024 berikut.
Spoiler One Piece 1024
Seperti biasa, menjelang rilis resmi One Piece 1024, sejumlah spoiler sudah bertebaran baik di internet maupun media sosial.
Di antaranya bocoran dari Arlong Park Forum, yang dibagikan oleh salah satu pengguna Reddit u/yash_56.
Menurut spoiler itu, One Piece 1024 yang akan tayang pada pekan ini mengusung judul "Seseorang tertentu".
"Seseorang tertentu" itu tampaknya ditujukan pada pendekar pedang terhebat Wanokuni, yaitu Shimotsuki Ushimaru yang diduga muncul dalam bab baru ini.
Cerita One Piece 1024 dimulai dari lantai 2 kastil Onigashima.
Pada bagian ini, pembaca bisa melihat sosok seseorang di belakang ruangan dan banyak bawahan Kaidou mulai jatuh dengan busa yang keluar dari mulutnya.
Bawahan Kaidou ini mencoba melihat sekeliling, menemukan siapa pemilik Warna Raja Tertinggi Haki yang sudah membuat mereka jatuh.
Lalu kemudian muncul sosok misteri dan mengatakan sesuatu.
Baca juga: Spoiler One Piece 1018: Tama Diincar, Masa Lalu Whos Who & Kemarahannya Pada Luffy Soal Buah Iblis
"Jika kamu datang dengan resolusi setengah-setengah, kamu tidak akan bisa menjaga kesadaranmu sambil berdiri di depanku!! Akulah orang yang mengalahkan 2 Tobiroppo!! Aku Usohachi si Pemburu Nihou (berarti "Usohachi si Pemburu Enam Terbang")!!!" kata sosok misteri tersebut.
"Eh~~~!! Dua dari mereka!?" respon bawahan Kaidou.
Sosok misteri itu ternyata adalah Usopp.
Usop terlihat muncul menunggangi buaya raksasa, namun sebenarnya sedang menunggangi Gifter yang kepalanya penuh buaya, sehingga membuatnya hampir tidak bisa berjalan.
Sementara Nami, Tama dan Speed bersembunyi di dekat Usopp.
Speed mengungkapkan bahwa Color of the Supreme King Haki itu adalah milik Big Mom, yang bertarung di bagian lain di lantai 2.
Dia terkejut bahwa kekuatan dari Haki Big Mom bisa sampai mempengaruhi orang lain di lantai yang sama.
Nami kemudian menghubungi Franky yang berada di Live Floor dengan menggunakan Den Den Mushi.
Frangki tampaknya masih tidak yakin dengan apa yang terjadi.
Dari yang ketahui, pasukan Kaidou mulai bergerak menuju Live Floor.
Dia pun mencoba menghentikan mereka bersama kru Law.
Panel dialihkan ke lantai 3 kastil Onigashima, area di mana Black Maria dan Robin bertarung benar-benar terbakar.
Disini terlihat beberapa pasukan Mink hanya menontonnya.
Baca juga: Link Baca Manga One Piece 1016:Pengakuan Kaido Ada di Wano Hingga Pertarungannya Dengan Yamato Pecah
Sementara Brook sedang berusaha melarikan diri dari api sambil membawa Robin yang tak sadarkan diri.
Keduanya berhasil selamat dari kobaran api, namun Robin tetap juga belum sadar setelah menyelesaikan pertarungannya dengan Black Maria.
Brook lalu menghubungi Jinbe yang masih berada di lantai 4 kastil Onigashima.
Di sana pertempuran sedang berlanjut melawan bawahan Kaidou.
Jinbe bertanya-tanya mengapa Kaidou belum kembali ke kastil dan siapa yang menghentikannya.
Berlajut ke lokasi lainnya yaitu di bagian atap Onigashima.
Disini terlihat Kaidou dan Yamato masih bertarung.
Yamato menggunakan serangan "Narikabura" melawan ayahnya, tetapi berhasil dicegah oleh Kaidou.
Kaidou lalu melompat dan menggunakan teknik "Kongokabura", yaitu versi lebih kuat dari "Narikabura".
Yamato menghentikannya tetapi serangan ayahnya itu terlalu kuat hingga membuatnya menabrak beberapa batu.
Yamato pun bangkit dan mulai berbicara dengan ayahnya.
"Kau selalu ingin membunuhku!!!" ujarnya.
"Ya, itu benar... Ini bukan hanya pertengkaran keluarga. Jika kamu ingin menyebut dirimu Oden, maka kamu harus siap berperang melawanku!!" balas Kaido.
"Apa salahnya mengagumi seseorang!?" kata Yamato.
Pada bagian inilah masa lalu Yamato dimulai .
Dalam kilas balik itu, terlihat Kaidou dan Yamato berada di dekat Torii raksasa di pintu masuk Onigashima.
Di lokasi ini masih ada naga yang dihancurkan Ace beberapa tahun setelahnya.
Dari penampilan Kaidou, kilas balik ini tampaknya terjadi beberapa hari setelah kematian Oden, yaitu 20 tahun lalu.
Pasalnya, Kaidou masih mengenakan perban di bagian dadanya yang terluka karena Oden.
Yamato dirantai ke tiang kayu karena dia terus menyebut dirinya Oden.
Kondisinya terluka parah dan juga kelaparan.
Penampilan Yamato saat kecil sama seperti sekarang, yaitu dengan pakaian dan gaya rambut yang sama.
Hanya saja tubuhnya masih anak-anak.
Di sekelilingnya juga terlihat beberapa bawahan Kaidou jatuh dengan mulut mengeluarkan busa.
Beberapa dari mereka memanggil Yamato Onihime yang berarti “Putri Raksasa” .
"Warna Raja Tertinggi Haki... Kamu memiliki potensi. Tapi jika kamu ingin tetap menyebut dirimu Oden, maka kamu harus mati Yamato." kata Kaidou.
Kaidou membawa Yamato ke sebuah gua, lalu meraintainya ke batu raksasa.
Di dalam gua itu ternyata ada 3 pendekar pedang terhebat Wanokuni yang telah ditangkap Kaidou.
Tetapi sosok mereka masih belum terlihat jelas.
"Jika ada di antara kalian yang menyatakan menyerah, aku akan membiarkanmu keluar dari gua ini dan kamu bisa bergabung dengan pasukanku." kata Kaido pada pendekar pedang yang wujudnya masih berupa bayangan siluet itu.
Saat Kaidou mengatakan itu, dia meninggalkan beberapa pedang di atas tanah.
Dia juga meninggalkan satu porsi makanan di sebelah mereka.
Dengan cara ini mungkin saja mereka saling membunuh untuk makan.
Yamato memohon Kaidou untuk melepaskannya.
"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu adalah 'Oden'?," ujar Kaido pada anaknya.
Setelah mengucapkan kata-kata itu, Kaidou pun pergi, meninggalkan Yamato bersama 3 samurai dengan perutnya yang keroncongan karena lapar.
"Aku Oden... Tapi aku juga putra Kaidou, yang membunuh Oden. Samurai ini pasti menyimpan dendam besar pada ayahku... Dan mereka mungkin ingin membunuhku sebagai balas dendam!!" ujar Yamato pada ketiga samurai.
Tiba-tiba, salah satu samurai berdiri.
Yamato percaya bahwa ajalnya telah tiba.
Namun samurai mendekati Yamato dan memberinya makanan.
"Makan. Seorang samurai tidak pernah lapar," kata salah seorang Samurai.
Yamato mulai menangis berterima kasih padanya dan makan.
Dia tidak bisa berhenti menangis meskipun mulutnya penuh dengan makanan.
"Aku tidak akan melupakan mangkuk nasi ini seumur hidupku!!" ujarnya.
Ketika Yamato selesai, samurai lain berdiri dan menghunuskan pedangnya yang memiliki ujung hitam.
Samurai itu memotong rantai Yamato dengan mudah, seperti Zoro memotong batu sebelum menjatuhkan Mr. 1 di Arabasta.
Yamato mulai berbicara dengan samurai itu dan menanyakan namanya.
"Seorang samurai yang kalah tidak memiliki nama. Panggil saja saya "Nanigashi" (yang berarti seseorang tertentu)," kata si samurai.
Ketika samurai itu berbicara, di sinilah baru terlihat jelas wujudnya.
Sosoknya identik dengan Zoro, tetapi beberapa tahun lebih tua.
Dia memakai perban di kepala dan mata kirinya.
Pada chapter ini, nama samurai itu memang tidak disebutkan.
Namun dari ciri-cirinya, diduga dia adalah Shimotsuki Ushimaru, keturunan langsung dari samurai legendaris Shimotsuki Ryuma yang diyakini memiliki hubungan dengan Roronoa Zoro.
Yamato kemudian menunjukkan kepada ketiga samurai itu jurnal Oden yang membuat mereka terkejut.
Dibagian inilah baru terlihat wajah jelas dua samurai pedang lainnya.
"Aku tidak bisa membaca apa yang tertulis di sana... Bisakah kamu mengajariku membacanya?" kata Yamato.
Para pendekar pedang ini pun tertarik dengan Yamato, dan mengajarkannya membaca.
Tapi setelah 10 hari dalam penyekapan, Yamato melemah dan hampir mati karena kelaparan.
"Jika Kaidou benar-benar ingin kamu mati, maka kamu tidak akan bisa hidup cukup lama untuk melihat pertempuran yang diprediksi Oden-sama yang akan terjadi dalam 20 tahun," kata seorang samurai.
"Jika aku bisa hidup sampai hari itu... aku akan berjuang untuk Wanokuni!!" ujar Yamato.
"Kalau begitu kami akan membantumu hidup untuk bergabung dalam pertempuran itu... 20 tahun terlalu lama bagi kami!!" sambung Shimotsuki Ushimaru.
Samurai yang diduga Shimotsuki Ushimaru itu kemudian melepas bagian atas kimononya dan menghunuskan 2 pedangnya.
Pada bagian punggungnya terlihat tato 2 pedang bersilang.
Itu adalah simbol yang sama yang digunakan Koushirou (sensei Zoro) di dojo dan pakaiannya.
Ketiga samurai itu lalu menghancurkan batu raksasa yang menghalangi pintu masuk gua dan pergi untuk melawan Kaidou.
Panel kembali ke masa sekarang, yaitu di medan pertempuran Yamato vs Kaidou.
"Katakan... Kenapa kau merampas kebebasanku!!? Kenapa kau merampas kebebasan negara ini!!?" tanya Yamato.
"Dasar greenhorn! Dunia ini tidak bisa dijelaskan dengan pertanyaan dan jawaban sederhana!!" jawab Kaidou.
Yamato dan Kaidou menyerang pada saat yang sama menggunakan "Raimei Hakke".
Keduanya mungkin telah menggunakan Warna Raja Tertinggi Haki mereka karena tabrakan serangan telah menciptakan ledakan dengan petir hitam.
Di bagian akhir bab ini, Yamato tampaknya berhasil menyamai ayahnya untuk pertama kalinya.
Penggemar setia One Piece, meski terlihat menarik, cerita tersebut masih sebatas spoiler.
Untuk melihat keseruan cerita One Piece 1024 bisa menunggu jadwal rilisnya melalui situs-situs resmi.
One Piece 1024 dijadwalkan tayang pada Minggu (5/9/2021), menurut Manga Plus.
Kabar bahagianya, minggu depan One Piece juga tidak libur tayang, sehingga chapter 1025 akan tayang tepat waktu pada Minggu depan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)