Berita Banda Aceh

Aceh Utara Terluas Tanaman Pinang, Ini Perbandingan dengan Daerah Lain & Pengembangan oleh Distanbun

"Luas tanaman pinang di Aceh Utara mencapai 12.334 hektare dengan jumlah petani 18.320 kepala keluarga atau KK," kata Ir Cut Huzaimah.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
KOMPAS.com/RAJA UMAR
Siti Hajar (35) memanjat pohon pinang milik warga di Desa Paloh Mampree, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireun, Jumat (31/1/2020). Demi membiayai keluarga, Siti memanjat puluhan pohon pinang dengan rata-rata ketinggian 5-10 meter tiap harinya, dengan upah yang diterima sebagai pemanjat pinang Rp 2000 per batang 

"Luas tanaman pinang di Aceh Utara mencapai 12.334 hektare dengan jumlah petani 18.320 kepala keluarga atau KK," kata Ir Cut Huzaimah. 

Laporan Herianto | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kabupaten Aceh Utara merupakan daerah terluas di Aceh yang memiliki tanaman pinang. 

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan atau Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, menyampaikan hal ini ketika menjawab Serambinews.com, Jumat (3/9/2021). 

"Luas tanaman pinang di Aceh Utara mencapai 12.334 hektare dengan jumlah petani 18.320 kepala keluarga atau KK," kata Ir Cut Huzaimah. 

Jumlah ini menurut Cut Huzaimahh terluas dibanding daerah lain, misalnya Bireuen seluas 7.783 hektare dengan jumlah petani 9.960 KK, Aceh Timur seluas 2.719 hektare dengan jumlah petani 12.342 KK.

Kemudian Aceh Besar seluas 1.728 hektare dengan jumlah petani 2.939 KK, Aceh Tamiang seluas 826 hektare dengan jumlah petani 2.934 KK.

Baca juga: Ekspor Pinang Aceh ke Iran, Thailand & Malaysia, Tiap Bulan Rp 31 Miliar, Ini Harga Pinang di Aceh

Pidie Jaya seluas 1.866 hektare dengan jumlah petani 2.244 KK, Pidie seluas 2.812 hektare dengan jumlah petani 4.128 KK, Aceh Barat seluas 1.079 hektare dengan jumlah petani 3.568 KK.

Selanjutnya Aceh Selatan seluas 2.774 hektare dengan jumlah petani 6.664 KK,  dan beberapa daerah lainnya.

Masyarakat pesisir pantai Timur - Utara dan Barat - Selatan Aceh, ungkap Huzaimah, sangat suka dengan tanaman pinang, karena tergolong komoditi mudah, tetapi memberikan harapan penghasilan sangat lumayan.

"Hampir setiap tahun, ketika diminta usulan jenis tanaman perkebunan produktif apa yang dibutuhkan untuk dikembangkan, mereka meminta pinang, kelapa, sawit, coklat, dan beberapa jenis tanaman perkebunan lainnya.

Alasannya antara lain pasar komodoitinya sangat luas, tidak repot mengurus tanamannya.

Kemudian setelah ditanam pada areal lahan yang berbukit dan datar, tiga atau empat tahun kemudian pohonnya sudah berproduksi,” timpal Faisal, Kasi Pembibitan Komoditi Perkebunan Distanbun Aceh.

Pengembangan oleh Distanbun Aceh

Cut Huzaimah MP, mengatakan tahun ini Pemerintah Aceh melalui Distanbun Aceh mengembangkan tanaman pinang. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved