Otak Penyandang Dana KKB di Yahukimo Papua Ditangkap, 3 Pucuk Senpi yang Dikubur Dalam Tanah Disita

Fakta kepolisian, terungkap setelah Satgas Nemangkawi menangkap 8 orang termasuk Kepala Distrik Wusama berinisial EB, di Distrik Dekai, Kabupaten Yahu

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Stgas Nemangkawi
Satgas Nemangkawi 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakum) Nemangkawi Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan, EB, Kepala Distrik Wusama adalah otak sekaligus penyandang dana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk melancarkan teror di Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan EB adalah sosok yang mengundang KKB pimpinan Tenius Gwijangge untuk melakukan rentetan aksi pembunuhan, pembakaran serta penembakan terhadap warga sipil dan aparat keamanan.

Fakta kepolisian, terungkap setelah Satgas Nemangkawi menangkap 8 orang termasuk Kepala Distrik Wusama berinisial EB, di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (27/8/2021).

Setelah diperiksa, 4 orang ditetapkan jadi tersangka terkait KKB di daerah ini.

"EB yang merupakan Kepala Distrik Wusama berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB," ungkap Faizal.

Kemudian, EH adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB.

Sedangkan Y merupakan keponakan EB yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.

Adapun YH adalah anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada 23 Agustus 2021.

EVAKUASI - Jajaran anggota Polres Yahukimo melakukan identifikasi korban pembunuhan yang diduga dilakukan KKB di wilayah Yahukimo Provinsi Papua, Minggu (22/8/2021) sore.
EVAKUASI - Jajaran anggota Polres Yahukimo melakukan identifikasi korban pembunuhan yang diduga dilakukan KKB di wilayah Yahukimo Provinsi Papua, Minggu (22/8/2021) sore. (FOTO POLRES YAHUKIMO UNTUK TRIBUN PAPUA)

Kronologis Penangkapan

Meski para tokoh KKB sudah dikenali, yaitu Tenius Gwijangge, Senat Soll, dan Temianus Magayang, tetapi aparat kesulitan melacak keberadaan KKB.

Beruntung, mereka mendapat informasi dari salah satu warga mengenai adanya sebuah kendaraan roda empat yang mencurigakan.

"Jadi ada satu mobil berwarna hitam yang suka mondar-mandir dari Dekai ke lokasi kejadian (jembatan Kali Brazza), ketika dilacak kendaraan tersebut justru melintas di depan Mapolres (Yahukimo) dan langsung digiring masuk ke dalam," ujar Faizal di Jayapura, pada Senin (30/8/2021).

EH, sopir kendaraan tersebut, kemudian diperiksa oleh penyidik Polres Yahukimo.

Dari pemeriksaan diketahui, ada belasan orang yang terkait dengan KKB tengah berada di rumah Kepala Distrik Wusama, EB, di Dekai.

Faizal yang sempat berada di Dekai hingga 28 Agustus 2021 memerintahkan tim gabungan melakukan penangkapan pada Jumat (27/8/2021) malam sekitar pukul 20.00 WIT.

Namun sayang, sekitar lima orang melarikan diri saat penangkapan.

"Jadi ada dua bangunan di kediaman EB, rumah di bagian depan dan honai di belakangnya. Delapan orang yang berada di rumah berhasil kita amankan semua, lima orang yang di honai kabur," kata dia.

Empat orang jadi tersangka, termasuk kepala distrik Setelah diperiksa, polisi kemudian menetapkan EB, EH, Y, dan YH sebagai tersangka pembunuhan berencana, sedangkan sisanya dibebaskan.

Sita 3 Pucuk Senpi yang Dikubur Dalam Tanah

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Nemangkawi menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jayapura, Papua, Gigen Telenggeng.

Dalam operasi penindakan tersebut, aparat juga menyita tiga pucuk senjata api (senpi) M16. 

"Pada hari Jumat, 3 September 2021 melaksanakan kegiatan penindakan terhadap Gigen Telenggeng," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (3/9/2021).

Setelah menangkap Gigen Telenggeng, Argo menerangkan aparat selanjutnya melakukan penyitaan senjata api dan amunisi. 

"Tim berhasil mendapatkan senjata api sebanyak 3 pucuk serta magazen," ujar Argo.

Pengungkapan ini bermula ketika Satgas Nemangkawi bergerak ke tempat penginapan yang dimana terdapat target yakni, Gigen Telenggeng. 

Selanjutnya, tim langsung melakukan penghadangan ketika yang bersangkutan hendak pergi naik taksi. 

Setelah ditangkap, kata Argo, tim langsung melakukan interogasi Gigen Telenggeng untuk mengetahui lokasi penyimpanan senjata api tersebut.

"Sesuai keterangan Gigen bahwa senpi disembunyikan atau dikubur di dalam tanah di rumah kosong".

"Tim menggali tanah sedalam 30 cm selanjutnya ditemukan peti terbuat dari kayu".

"Tim membongkar dengan kampak dan didapati 3 pucuk senpi M16 dan 2 senpi rakitan serta 1 buah tas berisi magazen," papar Argo.

Hingga saat ini, Satgas Nemangkawi sedang mengembangkan jaringan dari kelompok Gigen Telenggeng.

Baca juga: VIDEO - Heroik, di Atas Sampan Kecil dan di Tengah Laut, Sang Bidan Sukses Bantu Persalinan

Baca juga: Akses Pengangkutan Sampah ke TPA Mata Ie Meureubo tak Terkendala Lagi

Baca juga: Satu Lagi Warga Langsa Meninggal Akibat Covid-19, Total Sudah 85 Orang

 Tribunnews.com dengan judul KKB Papua Gigen Telenggeng Sembunyikan 3 Pucuk Senpi, Dikubur Dalam Tanah

Tribun-Papua.com dengan judul Kepala Distrik Wusama Tersangka Otak dan Penyandang Dana KKB Tebar Teror di Yahukimo

BACA BERITA KKP PAPUA LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved