Erosi Krueng Baro Mengganas, Rumah dan Jalan Mulai Ambruk

Erosi Krueng Baro, Pidie, dalam beberapa waktu terakhir terus mengganas. Akibatnya, sejumlah rumah dan badan jalan di aliran sungai itu

Editor: bakri
SERAMBINEWS/IDRIS ISMAIL
Anggota DPRK Pidie Zulfazli bersama Kabid Kedaruratan BPBD Junidar melihat jalan ambruk, Minggu (5/9/2021). 

SIGLI - Erosi Krueng Baro, Pidie, dalam beberapa waktu terakhir terus mengganas. Akibatnya, sejumlah rumah dan badan jalan di aliran sungai itu, terutama kawasan Gampong Baro dan Raya Sanggeu, Kecamatan Pidie, sudah ambruk.

Amatan Serambi, Minggu (5/9/2021), badan jalan yang sudah ambruk sekitar 150 meter berada di wilayah Gampong Baro dan di depan menunasah Gampong Sanggeu Raya. DPRK Pidie, Zulfazli SE bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Junidar SSos MM, kemarin, turut meninjau dampak dari erosi tersebut.

Informasi yang diperoleh Serambi, rumah di Gampong Baro yang sudah ambruk ke sungai masing-masing milik Iskandar Syamsuddin, Mukhtar Jalil, Sabariah Jalil, Syahril Lubis, Jufri Idris, Sunardi, Safwan, HT Mulyadi Hanifiah, dan Juawairiah Hanafiah. Sementara di Gampobg Raya Sanggeu, rumah yang sudah ambruk adalah milik Rohani dan M Ali.

“Jika tidak cepat ditangguoangai, seluruh badan jalan akan ambruk. Masalah erosi Krueng Baro sudah berulang-ulang kita sampaikan ke pemerintah, termasuk dalam pemandangan umum sidang di dewan. Namun, hingga kini belum ada respons sama sekali," ungkap Zulfazli kepada Serambi, di sela-sela peninjauan itu, kemarin.

Ia berharap, pemerintah dapat turun tangan untuk menangani masalah tersebut. ”Apa yang kami sampaikan kepada pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) I Sumatera, hendaknya dapat disahuti,” pinta Zulfazli.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Pidie, Idhami SSos MSi kepada Serambi, Minggu (5/9/2021) mengatakan, dampak erosi Krueng Baro tersebut sudah didata oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). "Malah, masalah ini sudah kami sampaikan ke BWS (Balai Wilayah Sungai) I Sumatera. Jadi, kami berharap dapat ditindaklanjuti," harap Sekda.

Idhami juga mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mendata secara detail rumah dan yang sudah ambruk dalam beberapa bulan akibat erosi sungai tersebut. "Ini menjadi tanggung jawab kami," ungkapnya. (c43)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved