Wawancara Eksklusif

‘Rp 86 Triliun Dana Otsus Kemana Dibawa’

SUARA Apa Karya langsung meninggi saat kami menanyakan pendapatnya tentang wacana untuk memperpanjang dana Otsus Aceh

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Zakaria Saman, mantan Menteri Pertahanan GAM 

SUARA Apa Karya langsung meninggi saat kami menanyakan pendapatnya tentang wacana untuk memperpanjang dana Otsus Aceh. Mantan menteri pertahanan GAM yang memiliki nama lengkap Zakaria Saman ini menyoal tentang penggunaan dana Otsus yang sudah dikucurkan sejak tahun 2008 lalu.

Apa Karya bercerita, persoalan dana Otsus ini pernah dipertanyakan secara langsung oleh dirinya kepada mantan wakil presiden M Jusuf Kalla pada tahun 2017, atau dua tahun sebelum berakhirnya pemerintahan Jokowi-JK.

Selain berbincang tentang dana Otsus, kami yang datang untuk melihat kondisi terkini Apa Karya juga membicarakan banyak hal lain tentang kondisi Aceh saat ini, termasuk peluang Apa Karya untuk maju kembali dalam Pilkada Aceh 2024.

Berikut petikan wawancara Zakaria Saman dengan Wartawan Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur, di kediaman Apa Karya di Gampong Jijiem Keumala, Kabupaten Pidie, Sabtu (28/8/2021) lalu. Wawancara yang direkam oleh videografer Hendri Abik ini juga dapat ditonton di Channel Youtube Serambi On TV.

Assalamuaikum Apa, bagaimana kondisi kesehatan Apa saat ini?

Insya Allah daripada sebelumnya, lebih sehat sekarang.

(Catatan: Kami mengunjungi Apa Karya karena mendengar kabar kondisinya sedang sakit, serta beberapa musibah meninggalnya beberapa keluarganya. Dalam perbincangan, Apa Karya mengatakan memang kesehatannya sempat terganggu beberapa waktu lalu)

Alhamdulillah ternyata Apa sehat-sehat saja, lalu bagaimana Apa melihat kondisi masyarakat Aceh saat ini?

Masyarakat Aceh jinoe teungoh deuk (kesulitan untuk mendapatkan makan). Dulu pernah saya bilang tanam janeng, tapi enggak mau, sekarang kan hampir kelaparan. Dalam debat kandidat (pada Pilkada 2017 lalu) tanam janeng saya bilang, tapi malah ditertawakan, sampai malu saya.

Padahal, janeng itu bisa diandalkan saat kesulitan mendapatkan beras. Cara olahnya juga sangat mudah, ambil janeng, dirajang lalu direbus langsung bisa dimakan. Atau diperas dan dijemur, itu bisa tahan beberapa tahun.

Selain mengenyangkan, janeng juga bisa menjadi obat. Kalau tak percaya tanya sama profesor doktor. Di luar negeri sudah mulai diteliti tentang kandungan dan manfaat janeng ini.

(Penelusuran Serambi pada web pangannusantara.bkp.pertanian.go.id, janeng merupakan salah satu jenis umbi-umbian, termasuk anggota marga Amorphopallus campanulatus. Bagian dalam umbi berwarna putih dan beratnya bisa mencapai 7-10 kg. Pohonnya kecil dengan duri kecil dan merambat seperti pohon sirih. Daunnya berwarna hijau bila masih muda. Biasanya tumbuh liar di hutan-hutan di bawah pohon yang randu atau teduh.

Pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang, boh janeng atau umbi janeng oleh para indatu dijadikan sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras dan bahan baku makanan tradisional lainnya, terutama di daerah perdesaan. Sekarang di Provinsi Aceh, varietas tanaman janeng semakin langka di hutan-hutan).

Bisa dikatakan masalah utama yang dihadapi masyarakat Aceh saat ini karena kurangnya penghasilan?

Bukan hanya penghasilan, tapi sedang kelaparan. Lapar ada dua macam, pertama lapar karena faktor ekonomi, kedua lapar karena psikologi, karena masalah diri sendiri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved