Berita Aceh Utara
Seluruh Guru SDN 1 Muara Dua Lhokseumawe Sudah Divaksin Sehingga Tetap Bisa Mengajar
Kepala SD Negeri 1 Muara Dua Lhokseumawe, Fakhrurrazi SPd MPd, menyatakan, kalau di sekolahnya ada 35 guru.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
Kepala SD Negeri 1 Muara Dua Lhokseumawe, Fakhrurrazi SPd MPd, menyatakan, kalau di sekolahnya ada 35 guru.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOkSEUMAWE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe memastikan mulai Senin (6/9/2021) hari ini, proses belajar mengajar atau PMB untuk SD dan SMP di Kota Lhokseumawe, mulai berlangsung kembali secara tatap muka.
Namun bagi guru SD dan SMP yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19, maka sementara waktu ini tidak boleh mengajar.
Aturan baru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe ini ternyata tidak membuat ada guru di SD Negeri 1 Muara Dua Lhokseumawe yang tidak mengajar.
Sebab, semua guru di sekolah tersebut sudah divaksinasi Covid-19.
Kepala SD Negeri 1 Muara Dua Lhokseumawe, Fakhrurrazi SPd MPd, menyatakan, kalau di sekolahnya ada 35 guru. Sehinggga dipastikan kalau semua guru di sekolahnya sudah divaksinasi.
Baca juga: Anggota DPRA Tinjau Proyek Multiyears
Baca juga: Prihatin, Ramadhan Lumpuh Sejak Lahir, Kader HMI Kunjungi dan Semangati Pria Lumpuh di Aceh Utara
Baca juga: VIDEO Laga Pra Pora Futsal Bener Meriah Vs Banda Aceh Berakhir Ricuh, Diduga Wasit Memihak
"Ada 35 guru di sekolah kami. Semuanya telah divaksin. Jadi semuanya tetap boleh mengajar," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengarahkan agar semua guru mengikuti vaksinasi.
"Jadi sekarang ini bagi yang belum divaksin, maka tidak boleh mengajar. Akan diganti oleh guru yang lain (yang sudah divaksin). Intinya, proses belajar mengajar tidak terganggu," katanya.
Terkecuali, lanjut ibrahim, bagi guru yang secara medis memang tidak bisa divaksin ataupun harus ditunda vaksin. "Bila tidak bisa divaksin akibat faktor keseharan, maka guru tersebut maskh tetap bisa mengajar," jelasnya.
Dijelaskan, untuk saat ini ada 3.000-an guru baik yang PNS ataupun non PNS yang berada dibawah Disdikbud Lhokseumawe.
Sehingga sejak tiga bulan lalu, pihaknya sudah mengimbau agar seluruh guru untuk divaksin Covid-19. "Jadi kita perkirakan ada sekitar 80 persen guru yang telah datang ke lokasi-lokasi vaksinasi untuk divaksin.
Hasil pemeriksaan kesehatan, mayortasnya bisa divaksin. Walaupun ada juga sebagian kecil yang memang tidak bisa divaksin karena faktor kesehatan," jelasnya.
Jadi, diakuinya, sekarang ini masih ada sekitar 15 persen lebih atau sekitar 500-an lagi guru yang memang belum mendatangi lokasi vaksinasi untuk divaksin. "Jadi untuk sementara ini, bagi guru-guru tersebut belum boleh mengajar," katanya.
Namun dipastikan pihaknya terus mengimbau agar para guru yang belum divaksin untuk segera mengikuti program vaksinasi.
"Harapan kita, semua guru di Kota Lhokseumawe yang memang tidak ada kendala dari segi kesehatan sudah divaksin," pungkas Ibrahim.(*)