Dulu Sebut Indonesia Penjajah Kejam, Mantan Perdana Menteri Timor Leste Ini Tiba-tiba Puji Indonesia

Setelah puluhan tahun menganggap Indonesia sebagai penjajah kejam dan pembantai, ada satu dan lain hal yang membuat Timor Leste memuji Indonesia.

Editor: Amirullah
Zika Zakiya
Mantan perdana menteri Timor Leste, Mari Alkatiri selepas bersembahyang Idul Fitri bersama rombongan 

SERAMBINEWS.COM - Timor Leste dulu merupakan bagian dari Indonesia.

Saat masih bergabung dengan Indonesia, wilayah negara ini bernama Timor Timur dan menjadi provinsi ke-27.

Tak heran banyak masyarakat Timor Leste menyebut Indonesia penjajah di tanah leluhur mereka selama puluhan tahun.

Kemudian,pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.

Timor Leste resmi memisahkan diri dari Indonesia sejak 20 Mei 2002 atau pasca-refrendum.

Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.

Memberikan jalan bagi rakyat Timor Leste untuk meraih kemerdekaan.

Baca juga: Ini Alasan Timor Leste Tak Kunjung Jadi Anggota ASEAN, Walau Sudah Lama Memohon & Penuhi Persyaratan

Namun, setelah puluhan tahun menganggap Indonesia sebagai penjajah kejam dan pembantai, ada satu dan lain hal yang membuat Timor Leste memuji Indonesia.

Melansir Arab News (25 Mei 2018), mantan Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri mengatakan bahwa setelah hampir dua dekade berpisah dari Indonesia, hubungan negara dengan tetangganya terus menguat meskipun ada beberapa masalah yang belum terselesaikan.

Alkatiri menjabat sebagai perdana menteri pertama Timor Leste dari 2002 hingga 2006.

Alkatiri mengatakan bahwa Indonesia "adalah pendukung terbesar kami."

Dalam wawancara eksklusif dengan Arab News di sebuah hotel dekat markas besar partai Fretilin pada tahun 2018 lalu, Alkatiri, sekretaris jenderal Fretilin, menggambarkan hubungan Timor Timur dengan mantan penjajahnya sebagai "luar biasa, sangat baik."

“Kami masih memiliki beberapa masalah yang tertunda, seperti perbatasan laut dan darat di Oecussi,” katanya.

Pernyataannya merujuk pada eksklave pesisir Timor Timur yang dikelilingi oleh provinsi Nusa Tenggara Timur di Indonesia, yang terletak di bagian barat Pulau Timor.

Timor Leste terletak di bagian timur pulau itu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved