Berharap Jadi Negara Kaya Dengan Gunakan Dollar AS, Nyatanya Ekonomi Timor Leste Tak Kunjung Stabil

Sejak lepas dari Indonesia pada tahun 1999, dan resmi menjadi sebuah negara pada tahun 2002, Timor Leste tak punya mata uang sendiri.

Editor: Amirullah
asset.kompas.com
ilustrasi dollar 

SERAMBINEWS.COM - Sejak lepas dari Indonesia pada tahun 1999, dan resmi menjadi sebuah negara pada tahun 2002, Timor Leste tak punya mata uang sendiri.

Timor Leste menggunakan Dollar AS sebagai mata uang resmi setelah berpisah dari Republik Indonesia.

Apa alasannya?

Dilansir dari kompas.com yang mengutip dari laman Peacekeeping Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Minggu (5/9/2021), ada sejarah panjang mengapa Timor Leste memilih Dollar AS sebagai mata uang resmi.

Timor Leste menggunakan Dollar AS sebagai mata uang resmi sejak tahun 2000.

Hal itu berdasarkan Regulation 2000/7 pada 24 Januari 2000.

Dalam aturan itu disebutkan bahwa semua transaksi resmi harus menggunakan dollar AS.

Walau begitu, masyarakat Timor Leste boleh menggunakan mata uang lain.

Misalnya Rupiah, Bath (Thailand), Escudo (Portugis), dan Dollar Australia.

Pada saat itu, UNTAET (PBB) dan pemerintahan transisi Timor Leste yang memilih.

Alasannya karena mata uang Dollar AS stabil dan kuat serta diterima di seluruh dunia.

Walau begitu, pada awal penerapan, penggunaan Dollar AS menimbulkan gelojak di tengah masyarakat.

Sebab, nilai Dollar AS sangat tinggi untuk ukuran standar harga barang dan jasa di negara bekas koloni Portugis tersebut.

Akibatnya harga-harga barang dengan cepat melambung tinggi.

Namun pemerintah Timor Leste tidak bergeming dan tidak berpengaruh pada harga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved