Internasional
Perwira Tinggi Polisi Afghanistan dari Kabul Jalani Kehidupan Baru di Amerika Serikat, ini Kisahnya
Aksi Penyelamatan dramatis di Afghanistan terjadi di bawah naungan kegelapan saat Taliban mendekati Kabul. Amerika Serikat kehabisan waktu untuk
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Aksi Penyelamatan dramatis di Afghanistan terjadi di bawah naungan kegelapan saat Taliban mendekati Kabul.
Amerika Serikat kehabisan waktu untuk menyelamatkan Mohammad Khalid Wardak, seorang perwira tinggi polisi nasional Afghanistan.
Dilansir AP, Rabu (9/9/2021), dia telah menghabiskan bertahun-tahun bekerja bersama Militer AS.
Setelah jatuhnya Kabul, dia melarikan diri, berpindah dari rumah aman ke rumah aman.
Pada satu titik, dia berlari tanpa alas kaki untuk menghindari penangkapan.
AS dan sekutunya hanya memiliki waktu beberapa menit untuk membawa Khalid, begitu teman-temannya memanggilnya.
Termasuk istri dan keempat putra mereka yang masih kecil ke dalam helikopter yang menunggu.
Sebagai bagian dari Operasi Janji Ditepati , keluarga itu dibawa pergi ke lokasi yang dirahasiakan di Kabul, kemudian ke Kuwait.
Tempat Khalid dirawat karena luka dari serangan mortir.
Kurang dari tiga minggu kemudian, pejuang yang pernah mengarahkan perlawanan terhadap Taliban telah menetap bersama keluarganya di Amerika Serikat.
Baca juga: Senator AS Tuduh Taliban Hentikan Warga Amerika Serikat dan Afghanistan ke Luar Negeri
“Saya orang bebas,” kata Khalid kepada The Associated Press (AP) melalui seorang penerjemah setelah tiba di Bandara Internasional Dulles dekat Washington, DC.
Dia bersama penerbangan militer AS 15 hari setelah penyelamatannya.
“Ini seperti mimpi bagiku," katanya.
Selama percakapan 90 menit dari rumah pejabat pemerintah AS, Khalid, meninggalkan Afghanistan dengan beberapa dokumen penting dan pakaian yang dikenakannya.
Dia menceritakan baku tembak terakhirnya dengan Taliban.