Luar Negeri

Dilarang Jabat Presiden 2 Periode, Rodrigo Duterte Resmi Menjadi Cawapres Filipina Untuk Pemilu 2022

Duterte menerima pinangan menjadi cawapres Filipina oleh partai penguasa saat ini, PDP-Laban pada Rabu (8/9/2021) waktu setempat.

Editor: Faisal Zamzami
Bullit Marquez
Duterte dengan senapan serbu di tangan) 

SERAMBINEWS.COMPresiden Filipina Rodrigo Duterte resmi dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilu Filipina pada 2022 mendatang.

Duterte menjadi cawapres karena konstitusi Filipina melarang presiden menjabat dua periode.

Manuver ini dipandang sebagai upaya menempatkan presiden populer tersebut di lingkar pusat kekuasaan, sekaligus mengatasi batasan yang diamanatkan konstitusi.

Duterte menerima pinangan menjadi cawapres Filipina oleh partai penguasa saat ini, PDP-Laban pada Rabu (8/9/2021) waktu setempat.

“(Pencalonan) ini akan membuat saya bisa terus melayani rakyat Filipina dan membantu memimpin seluruh negara menuju progres yang lebih besar,” kata presiden berusia 76 tahun tersebut dilansir Associated Press.

Duterte menghadiri konvensi pemilu PDP-Laban di San Fernando City di utara Manila.

Partai ini menjadi yang pertama mengadakan konvensi untuk menyiapkan pemilu.

PDP-Laban sendiri mengusung sekutu politik Duterte, Senator Christopher “Bong” Go sebagai calon presiden.

Akan tetapi, Go dilaporkan menolak pencalonan tersebut.

Jika Go batal menjadi capres, sejumlah survei menjagokan putri Duterte, Sara Duterte menjadi capres sekaligus tandem sang ayah.

“Apakah Anda tahu mengapa saya maju sebagai cawapres? Karena ambisi? Mungkin. Namun, apakah ini benar-benar karena rasa cinta terhadap negeri?

Ya. Apakah ini karena saya ingin melihat kelanjutan kerja saya selama ini meskipun saya bukanlah pemimpin utama? Mungkin saya bisa membantu,” kata Duterte.

Sejumlah pengamat mengkritik pencalonan Duterte sebagai kedoknya menghindari Pengadilan Kejahatan Internasional.

Pengadilan menduga sang presiden telah melakukan kejahatan kemanusiaan selama kampanye anti-narkoba yang masif dilakukan Duterte.

Selama menjabat, Duterte dikenal dengan pidato dan komentar vulgar yang membuatnya populer.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved