14% Virus Corona di Aceh Varian Delta, Temuan Tim Riset USK

Tim Riset Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan penelitian untuk mengkaji varian delta--salah satu varian dari virus Corona

Editor: bakri
DOK LAB PENYAKIT INFEKSI USK
Peneliti melakukan simulasi ekstraksi RNA di Laboratorium Penyakit Infeksi dr Imai Indra USK, beberapa waktu lalu. 

BANDA ACEH - Tim Riset Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan penelitian untuk mengkaji  varian delta--salah satu varian dari virus Corona--yang  cukup berbahaya dan sudah masuk ke Aceh.  Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa sekitar 14 persen virus Covid-19 yang disekuensing (dikaji DNA virusnya) di Aceh merupakan varian delta.

Penelitian ini merupakan hasil kerja sama USK dengan Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Jakarta. Riset tersebut masuk dalam penelitian  4K WGS SARS-CoV-2 yang sedang dikerjakan oleh Lembaga Eijkman.

Anggota Tim Riset USK, dr Harapan DTM&H MinfectDis PhD, menjelaskan, dalam penelitian ini, USK mengirimkan 49 sampel Covid-19 dari Laboratorium dr Imai Indra USK ke Lembaga Eijkman Jakarta. Sampel tersebut berasal dari 49 pasien yang terpapar Covid-19 sejak Oktober 2020 sampai Juli 2021. “Pasien yang terpapar Covid-19 ini berasal dari Banda Aceh, Aceh Besar, Nagan Raya, dan Bener  Meriah, serta pengunjung dari Yogyakarta,” jelasnya.

Dari 49 sampel tersebut, menurut Dr Harapan, sebanyak 36 sampel berhasil disekuensing atau dikaji DNA virusnya untuk menentukan varian Corona virusnya. Sementara 13 sampel lain gagal disekuensing. “Dari hasil riset tersebut ternyata lima virus atau 13,8 persen merupakan Varian Delta. Jadi, bisa dikatakan Varian Delta sudah masuk ke Aceh. Ini harus menjadi perhatian kita semua,” ucap ahli virus USK tersebut.

Semua virus Corona Varian Delta tersebut berasal dari pasien yang diswab pada Juli 2021. Dari temuan ini, sebut Dr Harapan, menunjukkan bahwa virus Corona Varian Delta sudah bersikulasi di Aceh sejak Juli 2021. Adapun kondisi kelima pasien yang terpapar Corona Varian Delta ini memiliki gejala klinis yang memburuk. Bahkan, salah satu pasiennya merupakan pasien reinfeksi atau infeksi berulang.

“Ini menunjukkan bahwa walau sudah pernah terinfeksi masih memiliki potensi bisa terinfeksi kembali oleh Varian Delta,” ujar Dr Harapan seperti disampaikan Koordinator Humas USK, Ferizal Hasan SE, dalam siaran pers kepada Serambi, kemarin.

Jika berdasarkan lokasi, tambah Dr Harapan, empat virus diisolasi dari pasien yang berdomisili di Banda Raya dua orang, di Lamteumen Timur dan Lampoh Daya masing-masing satu orang, serta satu pasien lain dari Bantul, Yogyakarta. “Kalau berdasarkan waktu, pasien yang berasal dari Bantul diswab pada 12 Juli 2021, sedangkan empat pasien lain diswab pada tanggal 26 Juli 2021,” pungkas Dr Harapan.

Kirim 195 sampel

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah SKp MPH, yang ditanyai terpisah, kemarin, mengatakan, pihaknya juga sudah mengirimkan 195 hasil swab PCR positif Covid-19 dari Aceh yang dicurigai terinfeksi virus varian Delta ke Jakarta.

Di Jakarta, hasil swab tersebut diperiksa di Laboratorium Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kemenkes RI sebagai laboratorium rujukan nasional. Hasilnya, sebut Fahmi, saat pemeriksaan tahap pertama ditemukan 11 sampel yang terinfeksi virus Varian Delta dan 6 sampel pada pemeriksaan tahap kedua.

"Dengan demikian, total semua data yang ada di Litbangkes Aceh yang positif varian Delta 17 orang. Untuk pemeriksaan tahap ketiga, sampai Rabu (8/9/2021) malam belum ada info dari Pusat Litbang BTDK Kemenkes RI terkait hasil sequensing terbaru untuk Aceh," jelas Fahmi Ichwansyah.

Menurutnya, Balitbangkes Aceh sudah mengirim sampel untuk disequensing secara bertahap sebanyak 195 sampel. "Dari jumlah tersebut, baru 27 sampel yang diperiksa dan 17 di antaranya positif terinfeksi virus Varian Delta. Masih kita tunggu hasil sequensing 168 sampel lainnya," Kepala Balitbangkes Aceh. (jal/dik)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved