Berita Persiraja

Sempat Down Usai Gol Kontroversi Irfan Bachdim, Persiraja Bangkit untuk Kunci Kemenangan Pertama

Persiraja Banda Aceh mencatat hasil manis dalam laga keduanya dalam BRI Liga 1 musim 2021.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/tangkapan layar instgram persiraja_official
Striker Persiraja, Paulo Henrique melakukan selebrasi setelah mencetak gol kemenangan untuk Lantak Laju dalam laga kedua BRI Liga 1 tahun 2021 di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu 911/9/2021). 

Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Persiraja Banda Aceh mencatat hasil manis dalam laga keduanya dalam BRI Liga 1 musim 2021.

Menjamu PSS Sleman di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (11/9/2021) sore, Lantak Laju sukses mengunci kemangan 3-2, berkat brace Paulo Henrique dan Leo Lilis.

Kemenangan ini menjadi pelipur lara bagi skuad bonden Kutaraja setelah pada laga perdananya ditaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 1-2.

Khusus bagi penyerang Persiraja asal Brazil, Paulo Henrique, brace atau dua golnya ke gawang PSS Sleman membuat dia sudah mengemas tiga gol sampai saat ini.

Untuk sementara, Henrique menjadi pemain paling banyak mencetak gol di BRI Liga 1 musim 2021, hingga pekan kedua.

Dua golnya tersebut juga menjadi pembuktian Henrique terhadap statemennya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Persiraja Tekuk PSS Sleman 3-2, Aminullah Usman Kegirangan dan Loncat-loncat di depan TV

Baca juga: Menang Lawan PS Sleman, Pemain Persiraja Banjir Bonus

Baca juga: PSS Sleman vs Persiraja, Dijaga Ketat Polisi Hingga Bawa Anjing Pengendali Massa

Soalnya, sebelumnya ia menyatakan ingin mencetak gol di setiap pertandingan yang dijalani Persiraja. Terbukti, di dua laga awal, Henrique selalu mencetak gol.

Persiraja mengawali laga dengan manis. Pasalnya, saat laga baru berjalan lima menit, Lantak Laju membuka keunggulan lewat tandukan Leo Lelis usai menyambut umpan tendangan pojok.

Menerima umpan lambung di mulut gawang, Lelis yang dalam kawalan ketat pemain PSS Sleman masih bisa menyundul bola ke sudut gawang lawan.

Namun, tim tamu PSS Sleman sukses menyamakan kedudukan lewat gol Irfan Bachdim yang kontroversi pada menit 31.

Dikatakan kontroversi karena proses gol Irfan Bachdim berjalan cukup cepat, sehingga wasit sempat tidak mengesahkan klaim gol pemain PSS Sleman dan menunjuk sepak pojok.

Dalam siaran ulang, bola tendangan keras mantan pemain timnas dari luar kotak penalti itu membentur mistar Fakhrurazi Kuba dan memantul ke dalam gawang, lalu memantul lagi ke luar, sebelum kemudian disapu Leo Lelis ke luar lapangan.

Baca juga: Bikin Gol di Laga Perdana, Striker Persiraja Paulo Henrique Berambisi Tampil Maksimal di Liga 1

Baca juga: Cara Nonton Pertandingan Liga 1 2021 di TV Digital, Berikut Langkah Mudah Menangkap Siaran Digital

Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Liga 1 2021 Bulan September, Persiraja Hadapi Tim Juara Lima Kali

Cepatnya laju bola membuat wasit dan hakim garis tak menyadari terjadi gol, sehingga hanya menunjuk sepak pojok untuk PSS Sleman.

Keputusan ini diprotes keras pemain PSS Sleman yang langsung mengerumuni wasit dan hakim garis.

Mendapat protes tersebut, wasit lalu berkomunikasi dengan hakim garis dan ofisial keempat di luar lapangan.

Sejurus kemudian, keputusan wasit berubah yaitu menyatakan gol untuk PSS Sleman.

Sontak, keputusan sang pengadil lapangan itu pun disambut protes oleh pemain Lantak Laju.

Alasannya, keputusan pertama wasit tidak bisa diubah hanya karena melihat siaran ulang, karena Liga 1 belum menerapkan sistem VAR (Video Assistant Referee).

Baca juga: Persiraja Berambisi Bidik Poin Penuh dalam Dua Laga Krusial, Hadapi PSS Sleman dan PIS Semarang

Baca juga: VIDEO Persiraja Mantapkan Latihan di Argo Pantes Tangerang Sebelum Berlaga VS PSS Sleman

Baca juga: Pemain Persiraja Copot Gigi Kena Tendangan, AHHA PS Pati Pulangkan Syaiful Indra dan Zulham dari TC

Protes pemain Persiraja ini membuat pertandingan sempat terhenti sekitar 7 menit. Setelah ditenangkan Pelatih Hendri Susilo, akhirnya pemain Persiraja menerima keputusan wasit dan pertandingan pun dilanjutkan.

Karena lamanya protes pemain dari kedua tim, masa injuri time di babak pertama itu sampai ditambah 10 menit. Tapi tak ada lagi gol terjadi di paruh pertama itu dan skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persiraja justru dikejutkan gol cepat PSS Sleman. Penetrasi cepat tim asal Yogyakarta tersebut melahirkan gol kedua lewat kaki Irkham Mila pada menit ke-46.

Namun tak lama berselang atau tepatnya menit ke-68, Paulo Henrique berhasil membawa Persiraja menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti.

Penalti ini diberikan wasit setelah pemain bawah PSS Sleman menyentuh bola dengan tangan saat memblok sundulan Henrique. 

Henrique yang mengambil sendiri tendangan '12 pas' membawa Persiraja menyamakan skor 2-2.

Baca juga: Buntut Tendangan Kungfu, Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam: Ini Main Bola Bos, Bukan Karate

Di saat semua pihak merasa laga akan berakhir imbang, Paulo Henrique menunjukkan diri sebagai predator di kotak penalti.

Tepat lima menit jelang berakhirnya waktu normal, Henrique yang mendapat umpan Vanja Markovic di kotak 16, dengan dingin mencocor si kulit bundar ke gawang PSS Sleman.

Persiraja kembali membalikkan keadaan dari posisi tertinggal 1-2 pada menit ke-46 menjadi leading 3-2 pada menit ke-85.

Gol kemenangan ini berawal dari blunder pemain PSS Sleman yang bola di kakinya dapat dicuri pemain Persiraja.

Vanja Markovic yang mendapat sodoran bola blunder itu langsung memberi umpan ke Henrique yang menusuk ke kotak penalti.

Usai sesaat mengontrol bola dengan dada, Henrique langsung menghujamkan si kulit bundar ke gawang PSS Sleman.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved