Kebersihan Lingkungan

Pasukan Moto Merepet Mulai Beraksi Mencari Sampah yang Berseliweran di Aceh Tamiang

Sorotan secara khusus ditujukan di dua kecamatan, yakni Kota Kualasimpang dan Karangbaru yang merupakan pusat bisnis dan pemerintahan Aceh Tamiang.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/RAHMAD WIGUNA
Petugas kebersihan yang tergabung dalam tim Moto Merepet saat akan mengawali aksinya dari Kantor Bupati Aceh Tamiang, Senin (13/9/2921). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Penanggulangan sampah menjadi persoalan krusial di Aceh Tamiang.

Bukan karena minimnya faslitas kebersihan, rendahnya kesadaran warga membuat keberadaan tong dan kontainer sampah seakan tidak berfungsi.

Prilaku warga yang belum sepenuhnya mau membuang sampah di tempat yang telah tersedia menjadi sorotan serius Pemkab Aceh Tamiang.

Sorotan secara khusus ditujukan di dua kecamatan, yakni Kota Kualasimpang dan Karangbaru yang merupakan pusat bisnis dan pemerintahan Aceh Tamiang.

Sebagai contoh, Wakil Bupati Aceh Tamiang HT Insyafuddin menunjuk kawasan sungai di Kota Kualasimpang yang masih menjadi sasaran empuk masyarakat membuang sampah secara sembarang.

Baca juga: Kapolres Aceh Utara Pantau Vaksinasi Siswa di SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon

Padahal kata dia, di sekitar sungai telah disediakan tong sampah yang secara rutin diangkut petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Di sebelahnya sudah ada tong sampah, tapi dia masih juga membuang ke sungai," kata Insyafuddin, Senin (13/9/2021).

Insyafuddin kemudian menyentil kebiasaan membuang sampah sembarangan ini dengan tingkat keimanan seseorang.

"Kebersihan bagian dari iman, kalau memang beriman, seharusnya tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang mencoba mengatasi persoalan ini dengan meluncurkan program Moto Merepet.

Baca juga: VIDEO My Watch Diskon Jam Tangan Branded hingga 40 Persen, Berlaku sampai Akhir September 2021

Program ini sebuah terobosan dengan mengerahkan empat hingga lima unit truk sampah ke lingkungan masyarakat secara rutin dan terjadwal.

"Mulai hari ini hingga seterusnya Moto Merepet akan berkeliling mencari sampah secaa terjadwal," kata Kadis LH Aceh Tamiang, Syurya Luthfi, Senin (13/9/2021).

Syurya menjelaskan Moto Merepet ini diambil dari bahasa Tamiang, Moto (mobil) dan Merepet yang merujuk dari Memberikan Edukasi dan Pelayanan Tertib.

"Setiap bergerak mengutip sampah dari lingkungan permukiman, mobil ini terus memberi imbauan, kesannya merepet di sepanjang jalan," kata Syurya.

Sasaran mobil ini merupakan lingkungan padat penduduk, pasar tradisional dan sekolah. Syurya berharap kehadiran Moto Merepet bisa membangun kesadaran masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved