Berita Nagan Raya

Tim Pemkab Nagan Raya Ambil Sampel Air dan Bangkai Ikan, Usut Pencemaran Limbah Krueng Alue Geutah

Tim gabungan dari Pemkab Nagan Raya, Sabtu (11/9/2021) siang turun ke krueng (sungai) Alue Geutah, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya

Penulis: Rizwan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim gabungan dari Pemkab Nagan Raya, Sabtu (11/9/2021) siang turun ke krueng (sungai) Alue Geutah, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya. Tim ikut mengambil sampel air sungai dan bangkai ikan yang ditemukan mati untuk diperiksa laboratorium. Tim turun menindaklanjuti laporan banyak ikan ditemukan mati serta air yang hitam 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINE2UKA MAKMUE - Tim gabungan dari Pemkab Nagan Raya, Sabtu (11/9/2021) siang turun ke krueng (sungai) Alue Geutah, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya

Tim ikut mengambil sampel air sungai dan bangkai ikan yang ditemukan mati untuk diperiksa laboratorium.

Bahkan tim turun menindaklanjuti laporan banyak ikan ditemukan mati serta air yang hitam.

Warga melapor terkait dugaan pencemaran limbah pabrik kelapa sawit yang tidak jauh dari lokasi ikan mati mendadak tersebut.

Namun hingga kini masih diselidiki apakah karena limbah pabrik atau penyebab lain.

Baca juga: 4 Wanita Muda Ditangkap di Meulaboh, Sering Dibooking Pekerja Luar Aceh, Para Pria Lari dari Kamar

Tim gabungan turun dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP). 

Selain mengambil sampel pada titik pencemaran juga pada titik lain hulu dan hilir di sungai tersebut.

Dalam turun tim itu, juga turut mengambil sampel air pada sebuah PMKS (pabrik minyak kelapa sawit) yang beroperasi tidak jauh dari lokasi pencemaran limbah dan ikan ditemukan mati mendadak. 

"Tim turun setelah mendapat laporan dari masyarakat," kata Sekretaris DLH Nagan Raya, Jufrizal kepada Serambinews.com.

Baca juga: VIRAL Lumba-lumba Terdampar di Pantai Bima, Diambil dan Dipotong, Dagingnya Dibagikan ke Warga

Untuk memastikan penyebab ikan mati di sepanjang lokasi itu, kata Jufrizal, pihaknya bersama tim DKPP telah mengambil sampel air dan sampel bangkai ikan. 

"Sampel itu akan diuji laborarium guna memastikan penyebabnya," katanya.

Dikatakan, setelah hasil labor keluar baru akan diketahui, namun tim juga mengambil sampel air pada pembuangan air sebuah perusahaan kelapa sawit terdekat. 

"Setelah hasil keluar dan bila diketahui dari perusahaan sawit, Pemkab akan mengambil sikap tegas sesuai aturan berlaku," katanya.

Baca juga: VIDEO - Kisah Mahasiswa Ujian Skripsi Meski Positif Covid-19, Sempat Alami Kesulitan saat Sidang

Diakui Jufrizal, aliran Krueng Alue Geutah selama ini menjadi salah satu sumber air penduduk dalam kebutuhan hari-hari yang menetap di daerah aliran sungai (DAS). 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved