Sepak Bola
Sergio Busquets Masih Shock Atas Kepergian Lionel Messi dari Barcelona
Pemain Barcelona, Sergio Busquets, Senin (13/9/2021) mengaku masih shock atas kepergian Lionel Messi. Dia menyampaikan itu, jelang Barcelona bersiap
SERAMBINEWS.COM, BARCELONA - Pemain Barcelona, Spanyol, Sergio Busquets, Senin (13/9/2021) mengaku masih shock atas kepergian Lionel Messi.
Dia menyampaikan itu, jelang Barcelona bersiap memulai Liga Champions pertama mereka tanpa pemain Argentina itu sejak 2003.
Dilansir AFP, Barca menghadapi Bayern Munich di Camp Nou di Grup E pada Selasa (14/9/2021).
Kemudian, akan memulai kompetisi sebagai tim luar menyusul jendela transfer musim panas yang traumatis.
Menghadapi utang lebih dari satu miliar euro, klub melepas 11 pemain, termasuk Messi.
Akhirnya, bergabung dengan Paris Saint-Germain setelah diberitahu kontraknya tidak bisa diperpanjang.
Messi mencetak 120 gol dalam 149 pertandingan Eropa untuk Barcelona.
Baca juga: PSG Tunggu Kedatangan Lionel Messi, Usai Cetak Hattrick Dalam Kualifikasi Piala Dunia Lawan Bolovia
Messi memenangkan turnamen empat kali, pada 2006, 2009, 2011 dan 2015, tiga terakhir bersama Busquets.
“Saya merasa seperti orang lain, saya masih dalam keadaan shock," ujarnya.
"Karena apa arti Leo bagi Barca dan apa artinya secara pribadi bagi saya dan keluarga kami,” kata Busquets dalam konferensi pers.
"Saya memiliki emosi yang sulit untuk dikatakan," katanya.
"Tetapi ini adalah keputusan sulit yang tidak tergantung pada kami dan sekarang kami harus mengubah pola pikir," tambahnya.
Busquets mengatakan Barcelona memulai era baru tanpa Messi.
Dia menunjuk kesuksesan mengejutkan Chelsea musim lalu sebagai bukti dari apa yang mungkin terjadi di Liga Champions.
"Kami sangat ambisius," kata Busquets.
Baca juga: Brasil Vs Argentina Dihentikan, Lionel Messi Sebut Memalukan, Pelatih Pasang Badan Lindungi Pemain
Pemain berusia 33 tahun itu juga menyandarkan dukungannya kepada pelatih Barcelona Ronaldo Koeman.
Walau masa depannya kembali mendapat sorotan setelah komentarnya di media Belanda pekan lalu.
Koeman mengatakan kurangnya kejelasan tentang masa depannya tidak menyenangkan.
Dia dan menuduh presiden klub Joan Laporta terlalu banyak bicara karena menyarankan pelatih tidak memiliki semua kekuatan.
Ditanya pada Senin (13/9/2021) tentang hubungannya dengan Laporta, Koeman mengatakan:
"Hubungan saya dengan presiden baik."
"Jika ada hal yang perlu dibicarakan, kami membicarakannya."
Baca juga: Eks Pemain Barcelona Sebut tak Seorang Pemain Barca Boleh Sentuh Messi, Ini Alasannya
Barcelona menghadapi Bayern untuk pertama kalinya sejak kekalahan memalukan 8-2 dari juara Jerman pada Agustus 2020.
Setelah itu Gerard Pique mengatakan klub membutuhkan perubahan dari atas ke bawah.
"Beberapa pemain menderita malam itu," kata Koeman.
"Ini adalah sesuatu yang perlu diperhitungkan karena sekarang kami memiliki kesempatan untuk mengubahnya," harapnya.(*)