KKB Bakar Puskesmas di Kiwirok, Aniaya 4 Nakes dan Lukai 1 TNI, Dokter dan Suster Lompat ke Jurang

Dua tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Editor: Faisal Zamzami
Puspen TNI/Puspen TNI
Tentara OPM/KKB di Papua. Senaf Soll, anggota TNI yang membelot bergabung dengan teroris KKB di Papua. 

SERAMBINEWS.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah melakukan aksi teror terhadap warga sipil.

Kali ini, teror tersebut terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dua tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Mereka hilang usai aksi pembakaran puskesmas dan rumah tenaga medis dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo pada Senin (14/9/2021).

Selain merusak sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah dan bank, KKB juga tak segan-segan melukai warga sipil.

Sebanyak empat tenaga kesehatan terdiri atas seorang dokter dan tiga suster menjadi korban penganiayaan KKB.

Pada akhirnya, empat korban tersebut memilih melompat ke jurang saat puskesmas tempat mereka bekerja diserang oleh sekitar 50 orang KKB Papua.

Namun, sebelum memutuskan melompat ke jurang,  keempat tenaga kesehatan itu sempat dianiaya oleh KKB.

Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, dari 4 tenaga kesehatan yang melompat ke jurang, 2 di antaranya sudah ditemukan.

Kedua tenaga kesehatan yang ditemukan selamat itu adalah seorang dokter dan suster.

Saat ditemukan kondisi dokter tersebut sudah mengalami patah tangan.

Namun demikian, patah tangan tersebut bukan karena jatuh setelah melompat ke jurang, melainkan karena dipukul pakai besi oleh KKB sebelum ia melompat.

Sementara seorang suster yang juga ditemukan selamat mengalami luka karena sempat ditikam pakai belati sebelum nekat terjun ke jurang.

"Terus tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang," kata Cahyo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).

Kebulan asap yang berasal dari sejumlah bangunan yang dibakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021)
Kebulan asap yang berasal dari sejumlah bangunan yang dibakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) (Sumber: Kompas.com)

Baca juga: VIDEO - KKB Papua Bakar Puskesmas, Sejumlah Rumah Warga Ditembaki

Baca juga: Video Amatir Kontak Tembak KKB dengan Aparat hingga Pembakaran Bank di Distrik Kiwirok Papua

Cahyo menambahkan, sementara dua suster lainnya yang juga melompat ke jurang saat KKB menyerang hingga kini masih belum ditemukan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved