Gubernur Laporkan Penanganan Corona di Aceh
Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, memaparkan tren perkembangan dan upaya penanganan kasus Covid-19 di Aceh
Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, memaparkan tren perkembangan dan upaya penanganan kasus Covid-19 di Aceh dalam acara Presiden Jokowi kepada Forkopimda Aceh dan forkopimda kabupaten/kota se-Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, pada, Kamis (16/9/2021). Gubernur melaporkan perkembangan kasus dan upaya penanganan Covid-19 yang telah dilakukan seluruh jajaran Pemerintah Aceh, sejenak sebelum mendengarkan arahan Presiden.
“Perkembangan Covid-19 di Aceh hingga 15 September 2021, kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 36.320 kasus. Dari jumlah tersebut, 29.168 orang atau sebesar 80,3 persen sudah sembuh, sedangkan 5.421 orang atau sebesar 14,9 persen masih dalam perawatan. Sementara 1.731 orang atau 4,8 persen meninggal dunia,” lapor Nova.
Jika melihat perkembangan kasus harian, menurut Gubernur, di Aceh mulai terjadi penurunan akumulasi kasus. Seperti diketahui, sebelumnya angka tertinggi kasus positif Corona di Aceh pernah menyentuh di atas 400 kasus. Namun saat ini, turun menjadi di bawah 150 kasus per hari. Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, per 12 September 2021, dari 23 kabupaten/kota di Aceh, yang berstatus Zona Merah hanya satu yakni Banda Aceh.
Sementara yang berstatus zona oranye sebanyak 17 kabupaten/kota yaitu Sabang, Lhokseumawe, Langsa, Subulussalam, Pidie, Bireuen, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Selatan, Aceh Besar, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Singkil. Sedangkan lima kabupaten/kota yaitu Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Jaya, Aceh Tenggara, dan Simeulue, masukd alam zona kuning.
Terkait Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD rujukan Covid-19 di Aceh, Gubernur Nova menjelaskan, saat ini tingkat hunian ranjang rumah sakit di Aceh mencapai 42,6 persen untuk RICU dan 25,6 persen untuk ruang Isolasi atau Pinere.
Menyikapi fenomena tersebut, menurut Nova, saat ini Pemerintah Aceh bersama berbagai pihak khususnya unsur Forkopimda, terus mengupayakan berbagai tindakan penanganan secara preventif, cepat, dan efektif guna menekan penambahan kasus positif Covid-19. Upaya pengendalian kasus itu di antaranya melalui dikeluarkannya Instruksi Gubernur (Ingub) Aceh Nomor 19/INSTR/2021 tentang Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro Level 4, 3, dan 2.
Realisasi vaksinasi
Terkait realisasi vaksinasi Covid-19 di Aceh, Gubernur Nova menjelaskan, langkah penanganan Covid 19 yang sudah dan sedang dilakukan adalah pelaksanaan vaksinasi, dimana jumlah penduduk yang divaksin pada tahap pertama sebanyak 848.076 orang, tahap kedua 462.891 orang, dan tahap ketiga--khusus tenaga kesehatan (nakes)--sebanyak 13.062 orang. Masyarakat yang sudah divaksin tersebut berasal dari berbagai kelompok seperti nakes, Aparatur Sipil Negara (ASN), petugas pelayanan publik, guru, dan masyarakat umum.
“Dengan dukungan semua pihak, kami akan terus mengintensifkan pelaksanaan vaksinasi. Dalam rangka mempercepat pelaksanaan vaksinasi, jumlah vaksinator akan kita tambah dari 2.500 orang menjadi 5.000 orang dan setiap kabupaten/kota kami imbau untuk menyediakan tempat layanan khusus vaksin yang buka setiap hari,” harap Nova seperti disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto SSTP MM, kepada Serambi, tadi malam.
Soal penyaluran Dana Desa untuk penanganan covid-19, Gubernur menyampaikan, hingga saat ini realisasi pencairan Dana Desa sebesar 8 persen untuk penanganan Covid-19 di Aceh, nyaris menyentuh angka 100 persen. “Jumlah dana desa yang sudah disalurkan sebesar Rp 390,38 miliar pada 6.359 gampong atau 97,88 persen. Sebanyak 18 kabupaten/kota, seluruh desanya sudah menyalurkan Dana Desa untuk penanganan Covid-19. Sedangkan lima kabupaten/kota lainnya, gampong yang menyalurkan dana desa untuk penanganan Covid-19 masih di bawah 100 persen,” kata Gubernur.
“Selain itu, kita tentu tidak bisa melupakan dedikasi para tenaga kesehatan di garda terdepan dalam menangani Covid-19. Sejauh ini, insentif bagi nakes sudah disalurkan di 22 kabupaten/kota dengan tingkat realisasi yang bervariasi. Kita berharap, semua kabupaten/kota dapat segera merealisasikan insentif ini agar penanganan Covid-19 dapat berjalan maksimal,” sambung Nova.
Kepada Presiden, Gubernur juga mengungkapkan, dalam rangka meningkatkan semangat dan moral masyarakat, ASN di jajaran Pemerintah Aceh rutin menggelar zikir dan doa bersama. “Setiap pagi, kami rutin menggelar zikir dan doa secara virtual yang diikuti sekitar 800 orang dari seluruh instansi pemerintah, SMA/SMK, serta bank dan BUMD milik Pemerintah Aceh yang tersebar di 23 kabupaten/Kota se-Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami juga rutin menyapa pendidik dan aparatur untuk memastikan sejauh mana penerapan protokol kesehatan dan penanganan covid-19 yang sudah dilakukan, termasuk pelaksanaan vaksinasi,” lapor Gubernur.
Untuk percepatan vaksinasi anak usia sekolah, Nova menjelaskan, Pemerintah Aceh sudah berkoordinasi dengan pemkab/pemko secara virtual. “Kemarin (Rabu, 15/9/2021), kami baru saja melaksanakan rakor secara virtual dengan bupati/wali kota se-Aceh, TNI/Polr, SKPK terkait, Muspika, kepala sekolah, dan dewan guru, guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia sekolah. Rakor itu dipimpin oleh Sekda Aceh,” tutup Gubernur. (jal)