Berita Banda Aceh
Politisi Demokrat Tanggapi Soal Vaksin Siswa: jangan Ada Tindakan di luar Batas Kewajaran
"Tapi saya ingatkan, jangan ada tindakan yang di luar batas kewajaran dalam menyampaikan instruksi kepada bawahannya. Sehingga mengganggu psikologis
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Bahkan Presiden Joko Widodo turun ke Aceh secara khusus, hanya untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di Aceh.
Oleh karena itu, dia menekankan kepada kepala sekolah terutama wali kelas untuk melakukan berbagai upaya agar para siswa mau divaksin, kecuali bagi mereka yang memang tidak diizinkan secara medis.
Alhudri menuturkan, saat berkunjung ke daerah, dirinya sering ditanya oleh wali siswa bahkan oleh siswa sendiri, mengenai kapan sekolah tatap muka akan dibuka kembali.
Namun, jika vaksin ini belum dilakukan secara merata para siswa maka sekolah tatap muka belum bisa dimulai.
"Karena kuncinya selain pakai masker, jaga jarak, adalah vaksin. Jika vaksinasi belum merata, maka sekolah tatap muka secara normal seperti sedia kala akan sudah dilakukan. Dulu belum bisa karena vaksinnya tidak ada, sementara saat ini sudah ada vaksin." kata Alhudri.
Baca juga: PGRI Aceh Tanggapi Polemik Kadisdik Soal Vaksinasi Siswa
Mantan kepala Dinas Sosial Aceh ini mengatakan, saat ini dampak dari pandemi Covid-19 ini sangat memukul perekonomian.
Jangankan di Indonesia, di tingkat dunia pun ekonomi terpuruk.
"Begitu juga halnya kita di Aceh, jam 10 malam harus tutup sementara setiap orang butuh uang untuk hidup," imbuhnya.
Oleh karena itu, Alhudri mengajak semua pihak untuk mempercepat vaksinasi siswa.
Setelah itu, akan dilakukan vaksinasi untuk masyarakat umum.
"Tolong Pak Kadisdik (kabupaten) mari kita saling bahu- membahu untuk menyukseskan vaksinasi siswa," kata Alhudri.
Sementara Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes dalam setiap pertemuan mengajak semua pihak terutama kepala sekolah, dan wali kelas agar mempercepat vaksinasi terhadap siswa usia sekolah.
Sekda Aceh meminta agar wali kelas melakukan pendekatan pada muridnya, sehingga tidak ada penolakan untuk divaksin.(*)
Baca juga: Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Target Vaksin Siswa, Wakil Ketua DPRA: Bahasanya Kurang Elok