Ribuan Anak Timor Leste Dibawa ke Indonesia selama Invasi, Kalistru: Saya Merindukan Orangtua

Lebih dari 4.000 anak diambil dari Timor-Leste selama pendudukan Indonesia antara tahun 1975 dan 1999.

Editor: Amirullah
Tangkap Layar Abc.net.au
(Ilustrasi) Kalistru berjalan menuruni tangga menuju jalan berdebu. 

Lebih dari 4.000 anak diambil dari Timor-Leste selama pendudukan Indonesia antara tahun 1975 dan 1999.

Beberapa organisasi non-pemerintah percaya bahwa jumlah sebenarnya bahkan lebih tinggi.

Sebuah Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang dibentuk setelah kemerdekaan Timor-Leste pada tahun 2002 menyimpulkan sekitar dua pertiga dari anak-anak tersebut dipindahkan oleh tentara Indonesia tanpa persetujuan orang tua mereka.

Baca juga: Terkuak, Ternyata Soeharto Awalnya Ogah Mencaplok Timor Leste, Tapi Termakan Bujukan Negara Ini

Beberapa dikirim untuk melakukan pekerjaan kasar di militer Indonesia atau bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Banyak orang, seperti Kalistru, diambil dengan diiming-imingi kehidupan yang lebih baik di luar Timor-Leste.

Dibesarkan sebagai orang Indonesia, atau ditinggalkan jauh dari rumah, mereka adalah “generasi curian” Timor-Leste.

Salah satu tentara Indonesia di Ainaro hari itu adalah Sumia Atmaja.

Dia menyelundupkan Kalistru dan anak-anak lelaki lainnya ke sebuah kapal angkatan laut di Dili, menuju Jakarta.

Dari sana ia membawa pulang anak laki-laki itu ke keluarganya di Jawa Barat dan secara efektif mengadopsinya sebagai putra keduanya.

Kalistru terpaksa mengganti namanya menjadi Alis Sumiaputra, yang berarti “anak Sumia”.

Ia dibesarkan dalam sistem sekolah Indonesia dan masuk Islam, meninggalkan iman Katolik orang tuanya di Timor-Leste.

Lambat laun ia melupakan bahasa Tetum asalnya.

Pada waktunya dia lupa banyak tentang kehidupan awalnya di pedesaan Ainaro, bahkan tentang keluarganya sendiri.

Kehidupan Alis di Indonesia memang tidak bahagia.

Prajurit yang membawanya baik, katanya, dan membesarkannya seolah-olah Alis adalah darah dan dagingnya sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved