Inilah Gua yang Dipenuhi Emas di Dalamnya, Sampai Saat Ini belum Ada yang Dapat Mengambilnya
Banyak yang mempertaruhkan segalanya, bahkan nyawa mereka untuk menemukan tambang emas yang hilang ini.
SERAMBINEWS.COM - Selama 150 tahun tempat ini adalah misteri bagi pemburu harta karun.
Banyak yang mempertaruhkan segalanya, bahkan nyawa mereka untuk menemukan tambang emas yang hilang ini.
Menurut cerita lokasinya berada di Pegunungan Superstition AS, namun banyak yang tewas saat mencarinya.
Bellhop Jesse Capen (35) adalah salah satu pemburu harta karun itu.
Ia terpesona oleh legenda "tambang emas Belanda yang hilang".
Bellhop menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk membaca dan belajar tentang legenda ini.
Pada tahun 2009, percaya bahwa "tambang emas" itu benar-benar ada, pria berusia 35 tahun itu memutuskan untuk pergi ke daerah Takhayul, dekat kota Phoenix, Arizona, AS, untuk mencari.
Baca juga: Ini Program Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19 yang Dilakukan Disperidagkop Aceh Singkil
Tapi Bellhop tidak pernah kembali.
Tiga tahun kemudian, tubuh Bellhop ditemukan di celah sedalam 10 meter di tebing.
Pada tahun-tahun berikutnya, ada 3 lagi "penggemar emas" yang mencari "tambang emas Belanda yang hilang", tetapi mereka juga menghilang tanpa jejak.
Setelah 19 hari pencarian, polisi AS terpaksa menghentikan operasi penyelamatan karena mereka tahu bahwa para korban tidak dapat bertahan dari panasnya musim panas di Pegunungan Superstition.
Mayat ketiga pria itu ditemukan enam bulan kemudian.
Dengan tebing-tebingnya yang terjal dan banyak ngarai, rangkaian Takhayul akan menjadi "jebakan maut".
Jika tersesat di sini, korban harus menanggung teriknya matahari musim panas atau dinginnya musim dingin.
Selama 150 tahun terakhir, banyak orang telah meninggal saat mencari "tambang emas" di Pegunungan Takhayul, di mana pemerintah setempat telah melarang orang untuk menemukan atau menambang emas. Penambangan emas ilegal di daerah ini.
Baca juga: Pipa Gas Diperbaiki Setelah Sebulan Bocor, Ini Pernyataan Ketua DPRK Lhokseumawe