Berita Bireuen

Korban Tusuk di Uteun Gathom Tinggalkan 3 Anak dan Seorang Istri, Ini Pengakuan Warga tentang Pelaku

Korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak.  Sedangkan pelaku, yakni Zul alias Adun (45), meski sudah berusia lanjut, masih lajang.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Polres Bireuen
Polisi melakukan identifikasi di lokasi kasus penusukan yang menhyebabkan seorang pria meninggal di Gampong Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (25/9/2021) 

Korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak.  Sedangkan pelaku, yakni Zul alias Adun (45), meski sudah berusia lanjut, masih lajang. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Zulfairinur (39) warga Desa Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, meninggal ditusuk dengan pisau di depan sebuah warung di desanya itu, Sabtu (25/9/2021). 

Korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak.  Sedangkan pelaku, yakni Zul alias Adun (45), meski sudah berusia lanjut, masih lajang. 

Ia tinggal bersama ibunya bernama  Antikah. 

Informasi diperoleh Serambinews.com, rumah korban dan rumah pelaku berjarak sekitar 300 meter lebih masih dalam satu dusun, yaitu Dusun Paya Malem, Gampong Uteun Gathom

Korban sehari-hari adalah petani dan kadang-kadang ke pasar hewan berdagang lembu. 

Ia memiliki seorang istri bernama Ruslani (38)  dan tiga anak, yaitu Agil Azizi (16), Luthsi Anisa (13), dan Billa Hafizh Athaillah (11).  

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya SIK didampingi Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Bireuen Aipda Asrul Aswan menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Sabtu (25/09/2021). 

Kasat Reskrim mengatakan sesuai pengakuan warga, pelaku selama ini memang sangat meresahkan masyarakat setempat dan sering melakukan pencurian, seperti mencuri celana sedang dijemur dan lainnya.

“Ada orang menyebutkan pelaku kurang sehat atau kategori kurang waras, informasi tersebut untuk sementara belum dapat dibuktikan,” ujarnya. 

Kasat Reskrim Polres Bireuen menambahkan, tim sudah turun ke lokasi, mengamankan lokasi ada dua titik kejadian. 

Pertama di depan warung kopi, kemudian di pinggir jalan atau tempat korban jatuh meninggal dunia setelah ditusuk pelaku. 

Selain itu, tim juga sudah memintai keterangan tiga saksi menyangkut kejadian tersebut dan menyangkut perilaku pelaku para saksi menyebutkan selama ini meresahkan masyarakat. 

Setiap bepergian selalu membawa parang atau pisau dan sering mengancam masyarakat.

“Informasinya sementara demikian, pelaku sering membawa pisau, saat kejadian pelaku juga membawa pisau di pinggang dan masih dalam penyelidikan Polres Bireuen,” ujar Kasat Reskrim. 

Sejumlah BB Diamankan

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Bireuen mengamankan pria berinisial Zul alias Dun (45) ke rumah sakit. 

Pasalnya, warga Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, ini sempat diamuk massa seusai menusuk seorang pria sedesa dengannya hingga meninggal, yakni Zulfairinur (39). 

Kasus perkelahian berujung maut ini terjadi Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 06.00 WIB pagi di depan salah satu warung di gampong itu.  

Polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus pembunuhan ini. 

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya Pratama SIK didampingi Kaur Identifikasi, Aipda Azrul Aswan, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Sabtu (25/9/2021). 

"Barang bukti yang kami amankan satu pisau dapur dan sarungnya serta satu cutter," kata Kasat Reskrim.

Selain itu, kata Kasat Reskrim, polisi juga menelusuri titik lokasi kejadian dari awal terjadi perkelahian hingga ke titik korban terjatuh meninggal dunia. 

Kasat Reskrim mengatakan meski di depan warung, tetapi tak banyak yang melihat kejadian sekitar pukul 06.00 WIB, Sabtu (25/9/2021). 

Namun, polisi sudah memintai keterangan sejumlah saksi, yakni saksi pertama adalah orang yang ikut melerai perkelahian berujung maut ini dan beberapa warga lainnya.  

Tim identifikasi Polres Bireuen bersama Anggota Polres, Polsek Peusangan, dan Pospolsubsektor Peusangan Selatan juga mencari berbagai informasi tambahan menyangkut tentang tersangka  selama ini. 

Informasi didapat, tersangka sering membawa pisau di pinggang dan juga ada informasi warga takut terhadap tersangka.

Menyangkut informasi tersangka dalam kondisi kurang sehat jiwanya, Kasat Reskrim, mengatakan hal ini belum bisa dipastikan karena tersangka saat ini sedang dalam perawatan di IGD RSUD Bireuen. 

Kemudian akan menjalani operasi karena luka di bagian kaki dan beberapa tempat lainnya.

Terkait informasi itu, kata Kasat Reskrim, semua akan diketahui setelah tim melakukan serangkaian pemeriksaan,
mengumpulkan keterangan dan juga hasil pemeriksaan medis nantinya.

Kasat Reskrim memastikan tersangka Zul alias Dun sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembacokan yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia dan ia akan diproses sebagaimana mestinya. 

Kronologis kejadian

Seperti diberitakan Serambindews.com sebelumnya, seorang warga Uteun Gathom, Zulfairinur (39) meninggal dunia setelah ditusuk warga satu desa dengannya, yakni berinisial Zul alias Dun (45). 

Kasus berdarah ini terjadi Sabtu (25/09/2021) sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi di depan salah satu warung desa.

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya SIK kepada Serambinews.com, kasus pembacokan yang terjadi di Desa Uteun Gathom dalam penanganan Polres Bireuen. 

Menyangkut kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi, saat itu seorang saksi (warga) setempat mendengar ada keributan di depan salah satu warung.

Mendengar suara perkelahian, saksi segera mendekat dan melerai perkelahian tersebut.

Saat itu korban terjatuh, pelaku mengambil pisau di pinggangnya menusuk korban, korban yang sudah mengeluarkan darah ditusuk lagi dan korban melarikan diri, namun tetap dikejar oleh pelaku.

Korban meninggal dunia karena mengalami luka bacok di bagian dada dan beberapa tempat lainnya.

Sedangkan pelaku melarikan diri, kemudian dicari warga dan berhasil ditangkap sempat diamuk warga sebelum diamankan tim Polres Bireuen.

Menyangkut dugaan penyebab terjadinya perkelahian yang berujung maut, Kasat Reskrim mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, saat itu korban meminta celana miliknya yang diambil pelaku beberapa hari sebelumnya.

Saat meminta celana dikembalikan terjadilah cekcok mulut dan pelaku menusuk korban dengan pisau yang sering berada di pinggangnya.

Hasil pemeriksaan medis, korban  mengalami luka tusukan empat kali, yaitu pada bagian tubuh korban yang diduga mengenai organ jantung dan paru, sehingga korban meninggal dunia.

“Korban tetap dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum guna pembuktian secara medis, kemudian dibawa pulang ke rumah duka,” ujar Kasat Reskrim.

Menyangkut pelaku kata Kasat Reskrim mengalami luka parah, kaki kanan patah setelah diamuk massa, pelaku dibawa polisi ke IGD RSUD dr Fauziah Bireuen. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved