Berita Lhokseumawe

IAIN Lhokseumawe Mulai Adakan Belajar Mengajar Tatap Muka Terbatas 

Sebelumnya, IAIN Lhokseumawe sudah mengadakan proses perkuliahan secara daring (dalam jaringan) untuk semester ini.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr Danial MAg 

Sebelumnya, IAIN Lhokseumawe sudah mengadakan proses perkuliahan secara daring (dalam jaringan) untuk semester ini. 

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, mulai mengadakan proses pembelajaran secara luring (luar jaringan) atau secara tatap muka terbatas. 

Proses pembelajaran tatap muka semester ganjil secara terbatas ini mulai, Senin (27/9/2021). 

Sebelumnya, IAIN Lhokseumawe sudah mengadakan proses perkuliahan secara daring (dalam jaringan) untuk semester ini. 

“Dalam semester ini kita menggunakan blended learning, yaitu separuh pembelajaran daring dan separuh lagi secara luring,” ujar Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr H Danial, kepada Serambinews.com, Senin (27/9/2021). 

Untuk melaksanakan proses perkuliahan secara luring, IAIN Lhokseumawe sudah mengadakan vaksinasi tahap satu dan dua untuk dosen dan karyawan. 

Kemudian untuk mahasiswa, kata Rektor IAIN Lhokseumawe, juga sudah dilaksanakan vaksinasi untuk tahap pertama dan sebagian mahasiswa sudah melaksanakan vaksinasi di daerahnya. 

“Selama perkuliahan kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yaitu penyediaan tempat cuci tangan di pintu masuk kampus,” ujar Dr Danial. 

Selain itu juga disediakan handsanitizer di setiap ruang belajar, dan mahasiswa juga diharuskan pakai masker. 

Kemudian dalam ruangan juga harus menjaga jarak, karena itu, ruangan belajar yang mampu menampung 35 mahasiswa, tapi hanya boleh dihadiri 20 mahasiswa.

Pada pintu masuk ke setiap fakultas juga disiapkan petugas untuk mengecek kondisi tubuh mahasiswa.

Jika nanti ditemukan ada mahasiswa suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius, harus melaporkan kepada petugas yang sudah disiapkan. 

“Mahasiswa tersebut akan diberikan penugasan oleh dosen,” ujar Dr Danial. 

Setiap jurusan juga sudah mendata mahasiswa yang sudah melakukan vaksin tahap pertama, tahap kedua dan yang belum vaksin, sehingga dapat divaksin nantinya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved