Lagi, 35 Warga Aceh Positif Corona Varian Delta

Sebanyak 35 orang lagi warga Aceh positif terinfeksi virus Corona varian Delta, varian yang lebih berbahaya dan lebih mematikan

Editor: bakri
BRANDON BELL/GETTY IMAGES/AFP
Teknisi Laboratorium di lab Diagnosis Genview, Houston, Texas menganalisis sampel Covid-19. Di seluruh wilayah Houston, pengujian meningkat signifikan menyusul meningkatnya infeksi varian Delta. 

BANDA ACEH - Sebanyak 35 orang lagi warga Aceh positif terinfeksi virus Corona varian Delta, varian yang lebih berbahaya dan lebih mematikan dibanding Covid-19.

Kabar buruk lain adalah persentase sampel yang terinfeksi varian Delta itu sangat tinggi.

Dari 39 sampel yang diperiksa, 35 di antaranya positif terinfeksi Covid varian Delta.

Bila dipersentasekan angkanya mencapai 89,74 persen.

Informasi itu disampaikan Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif, kepada Serambi di Banda Aceh, Minggu (26/9/2021) malam.

Menurut Hanif, pihaknya baru menerima laporan tentang pasien positif terinfeksi varian Delta tersebut dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh pimpinan Dr Fahmi Ichwansyah SKp MPH.

Balitbangkes Aceh mendapat laporan hasil pemeriksaan itu dari Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa Balitbangkes Aceh sudah mengirim 39 sampel spesimen hasil swab PCR pasien yang positif Covid-19 di jumlah kabupaten/kota di Aceh ke Jakarta.

Sampel tersebut adalah sampel yang hasil tes PCR-nya mencurigakan, lalu dikirim ke Jakarta untuk diperiksa dan dikonfirmasi ulang.

Setelah diperiksa di Laboratorium Whole Genome Sequencing (WGS) Covid-19 Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI ternyata 35 dari 39 sampel yang diperiksa itu pasiennya positif terinfeksi varian Delta.

Data terbaru ini sampelnya diambil antara 29 Juni hingga 12 Juli 2021 di Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat, Simeulue, Aceh Jaya, Aceh Besar, Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Tamiang. Adapun jadwal penerimaan sampel di Jakarta pada 1-13 Juli 2021.

Setelah diperiksa, hanya empat dari 39 sampel yang mencurigakan itu yang bukan terinfeksi Covid varian Delta.

Selebihnya positif pasien Delta. Sejauh ini Hanif tak ingin berspekulasi tentang kondisi para pasien Covid varian Delta itu, apakah sudah sembuh, masih dalam perawatan, atau ada yang sudah meninggal.

“Kita harus verifikasi dulu satu per satu, baru kita tahu hasil akhirnya,” ungkap Hanif.

Sebelumnya 17 orang

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved