Berita Bener Meriah

Warga Gelar Aksi Protes Debu pada Proyek Multiyear di Bener Meriah

“Material batu, kerikil, pasir, dan semen yang diolah di batching plant tersebut telah mengakibatkan berdebu di halaman rumah warga,” ujarnya.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ BUDI FATRIA
Warga menggelar aksi protes debu pada proyek multiyear di depan batching plant di Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, Selasa (28/9/2021). 

“Material batu, kerikil, pasir, dan semen yang diolah di batching plant tersebut telah mengakibatkan berdebu di halaman rumah warga,” ujarnya.

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SEAMBINEWA.COM, REDELONG - Sejumlah warga memprotes jalan berdebu pada proyek multiyear di lintasan Simpang Tiga-Pondok Baru, Kabupaten Bener Meriah.

Selain debu jalan, massa juga memprotes debu pada batching plant yang berlokasi di Simpang Tiga Redelong.

Peserta aksi yang berjumlah 8 orang itu, terlihat membawa poster bertuliskan "dagangan dan rumah kami penuh debu" serta tulisan lainnya yang bernada protes.

Aksi tersebut dilakukan di depan batching plant di Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, Selasa (28/9/2021).

Koordinator aksi, Jefri Noci Vera menyampaikan, mereka meminta pihak perusahaan PT Galih Persada untuk segera melakukan pengaspalan jalan pada proyek itu dan debu pada pengolahan material di batching plant juga diatasi.

“Material batu, kerikil, pasir, dan semen yang diolah di batching plant tersebut telah mengakibatkan berdebu di halaman rumah warga,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Gayo Lues Sambut Baik Proyek Multiyears, M Amru: Pertukaran Barang Kini Mulai Terjadi

Kemudian kata Jefri, kalau jalan belum diaspal para pedagang dan pengguna jalan sangat terganggu.

“Untuk itu, kami meminta jika jalan ini tidak segera diaspal maka aktivitas harus dihentikan. Kalau tidak direspon, maka kami akan menurunkan massa lebih banyak lagi,” bebernya.

Secara terpisah Humas PT Galih Medan Persada, Roni menyampaikan, sebelum Lebaran Idul Adha, Jalan Simpang Tiga, Kampung Delung itu sudah diwacanakan untuk diaspal.

Hanya saja, karena terkendala kondisi becek, maka belum dilakukan pengaspalan.

Menurutnya, becek jalan tersebut diakibatkan masyarakat membuka saluran air dan menyiramnya ke badan jalan.

Sehinga terkendala, sampai saat ini belum diaspal.

“Tapi mudah-mudahan, Insya Allah dalam dua hari ini untuk Kampung Delung dan sekitarnya akan segera kita pengaspalan, alat berat sudah standby,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved