Berita Aceh Barat Daya

Bupati Abdya Gelar Pertemuan dengan Ulama dan Organisasi Keagamaan

Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH menggelar silaturahmi dengan ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda, Rabu (29/9/2021)

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAT SAPUTRA
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH menggelar silaturahmi dengan ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda, Rabu (29/9/2021) di aula kantor Bappeda setempat. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH menggelar silaturahmi dengan ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda, Rabu (29/9/2021) di aula kantor Bappeda setempat.

Dalam pertemuan itu, turut hadir Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK, dan Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Achmad Hisom Baihaki SIP, perwakilan IDI Abdya, sejumlah OKP, dan Ormas.

Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH dalam kesempatan itu, mengajak semua pihak untuk mengkampanyekan pentingnya vaksinasi tersebut, guna terhindar dari penyebaran virus Covid-19 di Bumo Breuh Sigupai.

“Kenapa masyarakat ramai yang menolak? Karena, mereka belum dapat pemahaman yang benar.

Tugas kita, harus menjelaskan dengan cara yang humanis, dan yang menjelaskan itu bukan saja tenaga nakes, tapi semua unsur harus terlibat, termasuk para Teungku, dan Abu,” kata Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.

Baca juga: Ratusan Dosis Vaksin Rusak Diamuk Massa, Petugas Vaksinasi Lari, Ini Penjelasan Kapolres Abdya

Selama ini, sebutnya, trauma dan ketakutan terhadap masyarakat itu timbul, akibat masyarakat lebih dulu mendapatkan informasi yang tidak benar atau berita hoax tentang vaksinasi tersebut. 

Menurutnya, agar informasi itu bisa tersampaikan dengan benar dan diterima oleh masyarakat, maka semua pihak harus terlibat, tentu menyampaikan dengan profesi dan keahliannya masing-masing, dan bahasa yang dimengerti oleh masyarakat.

“Kalau ulama atau teungku, bisa menyampaikan melalui mimbar-mimbar atau kegiatan keagamaan, kalau pemuda atau LSM bisa menyampaikan saat berdiskusi, begitu juga yang lain,” pintanya.

Baca juga: Pasien Covid-19 Sembuh Lagi 155 Orang, Kasus Baru di Aceh 42 Orang

Di luar Aceh, lanjutnya, banyak masyarakat yang antre untuk divaksin mengingat jumlah vaksin terbatas, begitu juga di luar negeri, khususnya negara Islam. 

“Kita diberikan gratis tidak mau, apa penyebabnya? Karena, cara menyampaikan kita tidak baik, dan tidak benar, coba bahasa-bahasa kita gunakan yang mudah dimengerti, pasti masyarakat paham dan mau,” pungkasnya.

Forum diskusi yang berlangsung beberapa jam itu, diakhiri dengan penandatangan mendukung upaya pencegahan penularan virus Covid-19. (*)

Baca juga: Kasus Covid-19 di Langsa Tersisa 6 Orang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved