1 Jam Bersama Diaspora

Cerita Fazzil Amri, Warga Aceh di Kanada Pembuat Video Pria Bule Cicipi Pliek dan Asam Sunti

Pria jebolan SD Peunteut, Dayah Jeumala Amal Lueng Putu Pidie, dan SMA Kandang ini, sudah tinggal di Kanada sejak tahun 2003 lalu.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
facebook.com/amri.fazzil
Warga Aceh di Kanada Fazzil Amri, bersama rekannya Rolland yang kini biasa dipanggil Mr Asam Sunti. 

Pria jebolan SD Peunteut, Dayah Jeumala Amal Lueng Putu Pidie, dan SMA Kandang ini, sudah tinggal di Kanada sejak tahun 2003 lalu.

Saat ini dia mengemban jabatan sebagai supervisor (pengawas) pada sebuah perusahaan jasa pengecatan (painting industry) di Kota Vancouver, Provinsi British Columbia, Kanada.

Di kota itu pula Fazzil Amri kini menetap bersama istrinya, Erlina, perempuan asal Matanggeulumpang Dua, Bireuen, serta tiga buah hati mereka.

Baca juga: VIDEO - Demo Pro-Palestina di Kanada, Massa Serukan Hentikan Jual Senjata ke Israel

Baca juga: VIDEO Ahmad Reduan, Putra Aceh yang Jadi Kontraktor di New Zealand

Fazzil Amri berbincang dengan Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan.
Fazzil Amri berbincang dengan Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan. (SERAMBINEWS.COM/HANDOVER)

Mister Asam Sunti

Amri sangat terbuka berbagi cerita tentang kehidupannya di Kanada dan asal muasal dia membuat video tersebut.

Awal mulanya, kata Amri, si bule dalam video itu yang bernama Rolland tertarik untuk belajar bahasa Aceh.

“Mulanya ketika tiga bulan lalu ada seorang warga Aceh yang saya sponsori datang dan bekerja di tempat saya. Ya seperti biasa, karena ketemu sesama Aceh, akhirnya kami ngobrol Bahasa Aceh. Nah, Rolland yang memang sering datang ke rumah saya merasa tertarik dan ingin belajar bahasa Aceh,” kata dia.

Amri menuturkan, Rolland ini adalah imigran asal Budapest Hungaria.

Ia sudah tujuh tahun tinggal di Kanada dan telah menjadi warga negara yang berada di kawasan Amerika Utara ini.

Saat ini, Rolland merupakan salah satu pekerja yang berada langsung di bawah pengawasan Fazzil Amri.

“Rolland sangat serius belajar bahasa Aceh. Sudah tiga bulan dia belajar hingga kemudian timbul ide untuk memberinya asam sunti, seperti yang ada dalam video itu,” kata Amri.

“Saat ini, orang-orang Aceh di sini memanggil dia Mister Asam Sunti, dan dia merasa senang,” kata Amri sambil tertawa.

Baca juga: Keurupuk Mulieng, Pliek U, Hingga Kemiri Aceh Mulai ‘Berkelana’ ke Eropa

Idenya dari Prof Roger Burn

Amri juga bercerita, idenya untuk memberi asam sunti kepada Rolland timbul dari sebuah kisah ketika Prof Roger Burn, guru besar Universitas British Columbia, datang berkunjung ke rumahnya sekitar tahun 2005 lalu.

“Saat itu Prof Roger Burn datang ke rumah kami bersama Tgk Nurdin Abdurrahman (mantan bupati Bireuen),” kata Amri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved