Sejarah Timor Leste: Dulu Sering Dikunjungi Pedagang dari Berbagai Negara, Kini Jadi Negara Miskin
Timor Leste merupakan sebuah wilayah bekas jajahan Portugis.Portugis pertama kali datang ke Timor Leste pada abad ke-16 atau sekitar tahun 1520.
SERAMBINEWS.COM - Timor Leste merupakan sebuah wilayah bekas jajahan Portugis.
Setelah Portugis pergi, Timor Leste sempat menjadi bagian dari Indonesia dan menjadi provinsi ke-27.
Namun, Timor Leste melepaskan diri pada tahun 1999 dan resmi menjadi negara pada tahun 2002.
Alasan Timor Leste mereka adalah ingin sejahtera dengan kekayaan yang mereka miliki.
Namun, apa yang dihrapkan itu tak kunjung sampai bahkan menjadikan mereka menjadi salah satu negara termiskin di dunia.
Dilansir dari Intisari-online.com, Portugis pertama kali datang ke Timor Leste pada abad ke-16 atau sekitar tahun 1520.
Kedatangan Portugis untuk menjajah wilayah Timor Leste.
Belanda dan Jepang juga sempat datang ke Timor Leste untuk menguasai wilayah tersebut.
Perlu Anda ketahui, orang Timor Leste adalah keturunan dari tiga gelombang pendatang.
Gelombang pertama yang menetap di pulau itu terkait orang-orang Vedo-Australoid yang berhubungan dengan orang Sri Lanka, tiba antara 40.000 dan 20.000 SM.
Baca juga: Meski Disebut Diktator, Ramos Horta Bongkar Kebaikan Presiden Soeharto pada Timor Leste
Gelombang kedua dari orang-orang Melanesia sekitar 3.000 SM membawa penduduk asli, yang disebut Atoni, ke pedalaman Timor.
Gelombang orang-orang Melanesia diikuti oleh orang Melayu dan Hakka dari Cina selatan.
Sebagian besar orang Timor Leste mempraktikkan pertanian subsisten.
Kunjungan yang sering terjadi berasal dari para pedagang Arab, Cina, dan Gujarat yang melaut membawa barang-barang logam, sutra, dan beras; orang Timor mengekspor lilin lebah, rempah-rempah, dan kayu cendana yang harum.
Pedagang Hakka termasuk di antara mereka yang merupakan keturunan dari kelompok terakhir ini.