Gara-gara Ingin Mendapatkan Kepuasan, Alat Vital Pria Ini Terjepit Botol Plastik hingga Bengkak

Alat kelamin pria di Nepal ini dilaporkan membusuk karena terjepit di botol plastik. Usut punya usut, apa yang dialaminya ini diduga karena masturbas

Editor: Amirullah
Pinterest
Ilustrasi botol plastik 

SERAMBINEWS.COM - Alat kelamin pria di Nepal ini dilaporkan membusuk karena terjepit di botol plastik.

Kejadian ini dialami oleh seorang pria yang tak disebutkan identitasnya.

Usut punya usut, apa yang dialaminya ini diduga karena masturbasi.

Pria itu disebut-sebut melakukan masturbasi dengan menggunakan leher botol yang diikatkan ke penisnya.

Cara ini dipakai pria tersebut untuk mencapai kepuasan seksual.

Dua bulan kemudian, pria itu baru memiliki keberanian untuk memeriksakan diri.

Dokter yang menanganinya pun harus menggunakan alat pemotong kabel untuk membebaskan kelamin pria itu dari jeratan botol plastik.

Apa yang dialami oleh pria ini disebut strangulasi alat kelamin.

Baca juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Segera Nikah, Sebut Calon Suami Sesuai dengan Kriteria yang Diinginkan Ayah

Hal ini merupakan bagian dari 'permainan seks' di mana jaringan penis pria itu bisa membusuk bila terlalu lama dibiarkan.

Tim dari Institut Sains Kesehatan Koirala mengatakan bahwa alat kelamin pria tersebut membengkak dikarenakan kekurangan darah.

Bahkan pria itu juga terancam mengalami efek jangka panjang.

Namun ternyata setelah berhasil melepaskan jeratan botol plastik dari penisnya, pria berusia 45 tahun ini tak lagi berobat.

Ia bahkan tak mengaku mengapa kelaminnya sampai membengkak.

Dikarenakan pria itu tak berobat lagi, dokter pun bertanya-tanya apakah memang sudah sembuh.

Melansir apa yang tertulis di jurnal International Journal of Surgery Case Reports, tim dokter menduga pria tersebut tak segera memeriksakan diri karena malu.

Padahal menurut dokter, rasa malu tersebut menjadi penyebab keterlambatan tindakan yang harus mereka ambil.

Jika terlambat ditangani, pasien bisa terancam mengalami komplikasi.

"Padahal, rasa malu itu adalah akar penyebab keterlambatan konsultasi bedah, membuat mereka terancam menderita komplikasi," ujar tim medis tersebut.

Dokter menjelaskan bahwa strangulasi penis kerap ditemukan pada pasien dengan gangguan jiwa.

Selain itu, strangulasi penis juga dilakuakn untuk meningkatkan kepuasan seksual mereka.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Daily Mail, pria asal Nepal itu kabarnya tak berani menceritakan perbuatannya kepada keluarga.

Bahkan ia memendam apa yang dialaminya ini sampai 2 bulan lamanya.

Selain itu, pria itu juga dilaporkan menderita depresi akut.

Ia juga dikabarkan pernah mencoba untuk bunuh diri.

Tim medis Nepal sendiri awalnya gagal mencabut leher botol plastik dari penis pria tersebut.

Peralatan yang biasa mereka gunakan ternyata kurang membuahkan hasil.

Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk memakai alat pemotong kabel.

Pria itu juga tak lagi memeriksakan diri setelah penisnya 'terbebas' dari botol plastik.

Kasus pertama strangulasi kelamin sendiri ditemukan di dunia medis pada tahun 1755 silam.

Sejak saat itu munculah sejumlah kasus yang sama hingga jumlahnya cukup banyak.

Ternyata ada banyak media yang dilakukan oleh para pria untuk menggunakan metode tersebut.

Mereka biasanya menggunakan botol plastik, cincin, selotip, hingga gantungan kunci.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul NAHAS! Alat Kelamin Pria Ini Terjepit di Botol Plastik & Membengkak, Terkuak Pemicu Perbuatannya

Baca juga: Live Score SKD CPNS Kemenkumham Aceh 1 Oktober 2021, Raifan di Urutan Kedua Skor Tertinggi Sesi I

Baca juga: Indro Warkop Khawatir Hukuman Penjara Menanti 3 Pemuda Warkopi: Sedih Gua

Baca juga: Sudah 5 Tahun Menikah Baru Gelar Resepsi, Pengantin Kena Omel Sang Ibu, Tamu Tertawa

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved