Sepak Bola

Pelatih Barca, Ronald Koeman Mulai Muak, Nasibnya Terus Dipertanyakan di Barcelona

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman menyatakan dirinya mulai muak karena harus terus membela diri. Khususnya, di tengah laporan, pelatih asal Belanda itu

Editor: M Nur Pakar
TANGKAPAN LAYAR
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman. 

SERAMBINEWS.COM, BARCELONA - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman menyatakan dirinya mulai muak karena harus terus membela diri.

Khususnya, di tengah laporan, pelatih asal Belanda itu berada di ambang pemecatan oleh pihak klub.

Koeman dikritik habis-habisan setelah kekalahan 3-0 Barca dari Benfica di Liga Champions.

Sebuah hasil yang membuat tim Katalan itu tidak memiliki poin dan tanpa gol setelah dua pertandingan grup di kompetisi musim ini.

Dengan Barcelona berjuang di La Liga dan hubungan Koeman dengan Presiden Joan Laporta berantakan, hari-harinya di Camp Nou tampaknya tinggal menghitung hari.

Baca juga: Seragam Lionel Messi Bawa Berkah Bagi Barcelona, Hancurkan Levante 3-0 Tanpa Balas

Bahkan jika dia tetap bertanggung jawab untuk perjalanan Sabtu (2/10/2021) menghadapi juara bertahan La Liga, Atletico Madrid.

"Tidak ada yang mengatakan apapun kepada saya," kata Koeman kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).

"Presiden ada di sini, tetapi saya belum melihatnya karena kami sedang mempersiapkan pertandingan besok," tambah Koeman, seperti dilansir AFP.

"Saya masih di sini, tetapi saya memiliki mata dan telinga dan banyak hal yang menyaring," ujarnya.

Mantan pelatih Everton dan Belanda itu menolak menjawab pertanyaan tentang hubungannya dengan Laporta, tetapi mengatakan:

"Saya masih di sini."

Baca juga: Pelatih Barca Diujung Tanduk, Dibantai Benfica 3-0 Tanpa Ampun, Koeman Hanya Menjawab Tidak Tahu

Selain berjuang di Eropa sejak kepergian Lionel Messi, Barca berada di urutan keenam La Liga.

Berada lima poin di belakang pemimpin Real Madrid meskipun dengan satu pertandingan tersisa.

"Saya bukan yang terpenting, hasil positif lebih penting daripada satu orang," jelas Koeman.

"Semua orang tahu, saya di sini karena cinta klub ini," tegasnya.

"Saya datang dalam situasi yang sangat rumit," tambah Koeman, pemenang pertandingan Barcelona sebagai pemain di final Piala Eropa 1992.

"Saya muak harus membela diri dan itu tidak masuk akal," katanya.

"Hari ini bukan waktunya, tetapi suatu hari saya ingin membicarakan semua, tentang apa yang saya pikirkan tentang semua ini," tegas Koeman.

Baca juga: Barca Belum Juga Meraih Kemenangan, Frenkie de Jong dan Koeman Mendapat Kartu Merah

Ketika ditanya oleh seorang jurnalis apa momen terbaik dan terburuknya sebagai pelatih di Camp Nou sejak tiba setahun lalu, Koeman menjawab:

"Momen terbaik? Ketika saya menandatangani kontrak untuk menjadi pelatih Barca."

"Momen terburuk? Ketika Messi pergi."(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved