Anggaran Daerah

Realisasi APBA 2021 tak Capai Target, Begini Tanggapan Pemerintah Aceh

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA yang dihubungi Serambinews.com Kamis (30/9/2021) mengakui masih rendahnya serapan anggaran.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA menyatakanRealisasi anggaran ke depan akan terjadi kenaikan secara signifikan setelah dilakukan amprahan jalan MYC 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh tidak berhasil menggenjot realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2021 seperti yang targetkan yakni 47.0 persen dan 52.0 persen target realisasi fisik.

Pantauan Serambi dari TV Moninor P2K APBA, hingga 30 September 2021, pencapaian realisasi anggaran hanya sampai pada angka 40,7 persen realisasi keuangan dan 46,0 persen realisasi fisik dari pagu Rp 16.445 triliun.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA yang dihubungi Serambinews.com Kamis (30/9/2021) mengakui masih rendahnya serapan anggaran.

Pencapaian ini, sebut MTA, sama dengan realisasi keuangan tahun 2019.

"Target realisasi anggaran kita per September ini memang 47, posisi saat ini 41--(di TV Monitor P2K masih 40,7 persen). Selisih 6 persen (dari target). Selisih ini masih dalam kategori normal," kata MTA.

Baca juga: Sampah TPA Blangbintang akan Jadi Bahan Bakar Semen PT SBI, Dikelola Modern dan Ramah Lingkungan

Kendati demikian, MTA menyebutkan bahwa ambang realisasi masih pada kategori normal.

"Per September memang realisasi sama seperti tahun 2019 dari target kita yang sama tahun ini 47," ungkap dia.

Terkait rendahnya serapan anggaran tahun ini, menurut MTA, ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

Di antaranya, ada program-program yang dipending pelaksanaannya sehingga berpengaruh pada persentase realisasi.

"Misalnya program-program pelatihan dan perjalanan dinas. Tentu hal ini berakibat tidak terjadinya realisasi. Begitu juga dengan realisasi amprahan jalan MYC (multi years contrac)," sebut MTA.

Baca juga: Disdik: 99 SMA di Aceh Telah Melakukan Vaksinasi di Atas 75 Persen, Jubir Presiden Beri Apresiasi

Selain itu, juga dipengaruhi oleh masih rendahnya serapan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) kabupaten/kota tahap pertama sehingga realisasi amprahan lanjutan kabupaten/kota tahap dua belum bisa ditransfer.

"Kita sudah komunikasikan dengan kabupaten/kota agar segera lakukan pelaporan DOKA tahap pertama paling telat tanggal 5 Oktober. Karena tanggal 6-7 Oktober kita lakukan pengiriman ke kabupaten/kota," ujar MTA.

Jubir Pemerintah Aceh ini mengaku yakin realisasi anggaran akan naik ke depan.

"Realisasi anggaran ke depan akan terjadi kenaikan secara signifikan setelah dilakukan amprahan jalan MYC," demikian MTA.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved