Banjir di Aceh Utara Disebabkan Sungai Meluap dan Tanggul Jebol

LHOKSUKON - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara terendam banjir sejak Jumat (1/10) yang disebabkan oleh meluap air Krueng Pase dan Krueng Keureuto.

Selain itu, dua titik tanggul Krueng Pase di kawasan Desa Mancang dan Desa Tanjong Awe Kecamatan Samudera, Aceh Utara, juga jebol. Warga pun mulai mengungsi sejak Jumat (1/10).

Sejumlah wilayah yang terdampak banjir yaitu desa-desa di Kecamatan Samudera,  Kuta Makmur, Geureudong Pase, Matangkuli dan Pirak Timu.

"Saat ini masih ada warga yang mengungsi, dan sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Murzani kepada Serambi, Sabtu (2/10).

Murzani mengatakan, air masih tinggi di sebagian besar wilayah. Meskipun ada beberapa lokasi yang airnya mulai surut.

Dampak lainnya dari banjir yang melanda Aceh Utara yakni, sebuah rumah berkonstruksi kayu di Desa Tanjong Awe Kecamatan Samudera, rusak diterjang banjir.

Rumah tersebut milik Nurul (34) janda dengan tiga anak, yang sehari-hari bekerja sebagai petani sawah di kawasan itu. Akibatnya, Nurul bersama tiga anaknya harus mengungsi.

Padahal, rumah itu baru ditempati karena baru selesai dibangun, namun kini rusak akibat banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Krueng Pase di dekat rumahnya.

Derasnya luapan air menyebabkan bagian dapur rusak dan bangunan rumah menjadi miring. Bahkan sudah bergeser sekitar satu meter dari pondasinya.(jaf)