Internasional
Pertempuran Sengit Pecah di Aden, Empat Pejuang Yaman Tewas, Houthi Serang Jazan
Pertempuran sengit pecah di Kota Aden, Yaman Selatan, sedikitnya empat pejuang tewas. Penduduk di Distrik Kawah tengah kota didesak tetap di rumah
SERAMBINEWS.COM, JEDDAH - Pertempuran sengit pecah di Kota Aden, Yaman Selatan, sedikitnya empat pejuang tewas.
Penduduk di Distrik Kawah tengah kota didesak tetap di rumah dan kendaraan lapis baja dikerahkan oleh Dewan Transisi Selatan (STC) untuk memulihkan ketertiban.
Ada tembakan sporadis sepanjang Minggu (3/10/2021) di Kawah, daerah yang menampung kantor pusat pemerintah dan bank sentral.
Aden telah menjadi titik fokus ketegangan antara pemerintah yang diakui secara internasional dan STC atas kendali selatan negara itu.
"Kami meminta warga di Kawah untuk tetap di rumah karena pasukan keamanan kota dari penjahat," kata unit Pasukan Sabuk Keamanan STC.
Kendaraan lapis baja kemudian memasuki daerah itu, kata warga.
Baca juga: Dubes Arab Saudi untuk Yaman dan Utusan Swedia Bahas Konflik Yaman
Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik Saeed kembali ke Aden dari Arab Saudi.
Dia tinggal di istana presiden di Kawah bersama dengan menteri pemerintah lainnya.
Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi berbasis di Riyadh.
Yaman Selatan telah dilumpuhkan oleh perebutan kekuasaan antara pemerintah dan STC.
Sehingga, menyebabkan protes dalam beberapa bulan terakhir atas kemiskinan yang meluas dan layanan publik yang buruk.
Riyal Yaman telah jatuh nilainya, yang dituduhkan pemerintah pada spekulan mata uang dan ekonomi bayangan yang dioperasikan oleh milisi Houthi yang didukung Iran.
Arab Saudi menengahi kesepakatan yang bertujuan untuk mengakhiri kebuntuan antara pemerintah dan STC.
Termasuk Kabinet baru yang mencakup separatis.
Baca juga: Ajudan Presiden AS Temui Putra Mahkota Arab Saudi, Bahas Konflik Yaman
Tetapi pemindahan pasukan yang direncanakan oleh kedua belah pihak di luar Aden dan daerah selatan lainnya belum terjadi.